Sebanyak 2.000 alat pelindung diri (APD) bantuan dari pemerintah pusat telah tiba di Kota Ambon, provinsi Maluku, Jumat (27/3).
“Bantuan APD tersebut sudah tiba tadi pagi melalui Bandara Internasional Pattimura Ambon,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID–19 Maluku, Hendrik Morton Far–Far, dikondirmasi, Jumat.
Hendrik mengaku belum sempat melihat barang apa saja yang ada dalam 40 koli tersebut, tetapi mengaku semuanya telah berada di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Maluku di Air Salibar, kecamatan Nusaniwe.
“Saya belum sempat melihat barangnya karena sejak pagi mengikuti rapat koordinasi penanggulangan COVID–10 di kantor Gubernur Maluku,” katanya.
Ribuan alat pelindung diri bantuan pemerintah pusat tersebut, katanya, akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan untuk menangani pasien COVID–19 di Maluku.
Di Maluku terdapat enam rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan pasien COVID–19 yakni RSUD dr. Haulussy, Kudamati, RSUP dr. J Leimena di Desa Rumah Tiga, RSUD dr. P.P. Magretty di Saumlaki, ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Selain itu, Rumah sakit Tingkat II dr. J.A. Latumetten atau Rumah Sakit Tentara (RST) Ambon, RSAL dr. F.X. Suharjo Pangkalan Utama TNI–AL (Lantamal) IX Ambon dan RS Bhayangkara milik Polda Maluku.
“Pembagiannya akan diatur oleh Gugus Tugas sesuai dengan tingkat kebutuhan masing–masing rumah sakit,” katanya.
Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Pencepatan Penanganan COVID–19 Maluku, Kasrul Selang menyatakan, selain APD bantuan pemerintah Pusat pihaknya juga telah memesan 400 APD lain untuk memenuhi kebutuhan di daerah.
“Mudah–mudahan barangnya segera dikirimkan dan tiba di Ambon, sehingga proses penanganan para pasien COVID0–19 dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Dia menambahkan, APD tersebut sangat dibutuhkan oleh para dokter dan tenaga medis yang berada di garis depan, terutama untuk melindungi diri mereka saat menangani para pasien terinveksi virus COVID–19.
Discussion about this post