POLDA MALUKU – Alumni Bintara dan Sepolwan Polri SPN Passo Angkatan Tahun 1997/1998, menggelar aksi sosial kemanusiaan. Mereka menyalurkan bantuan beras sebanyak satu ton untuk korban bentrok di Negeri Kariu dan Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
“Selain satu ton beras, kami juga memberikan bantuan berupa 50 karton Sarimi kepada masyarakat Kariu dan keluarga korban jiwa dari masyarakat Pelauw. Bantuan sembako itu sudah kami serahkan kemarin (Rabu, 30/3/2022),” ungkap Aiptu Ivan Ali, Ketua Angkatan Bintara Polri SPN Passo 1997/1998, atau dikenal dengan nama komunitas alumni Dikmaba Sembilan Delapan dan Sepolwan Dua Satu (DSD/SDS), di Ambon, Kamis (31/3/2022).
Sembako yang diberikan tersebut, kata Ivan, merupakan bagian dari bentuk kepedulian alumni DSD/SDS terhadap sesama, khususnya masyarakat Negeri Kariu dan Pelauw yang menjadi korban.
“Bantuan yang kami serahkan kemarin itu adalah hasil dari donasi ratusan anggota DSD/SDS yang tersebar di Polda Maluku dan Maluku Utara. Donasi diberikan secara ikhlas, melalui rekening angkatan,” jelasnya.
Penyerahan bantuan sosial tersebut diberikan secara langsung kepada masyarakat. Bantuan diserahkan oleh Ketua Angkatan, yang didampingi Wakil ketua Aiptu Riri Slarmanat, Sekertaris Iptu Rido Masihin, beserta 10 orang anggota DSD/SDS.
“Penyerahan bantuan itu mewakili 249 anggota SDS/DSD lainnya yang tersebar di Polda Maluku dan Polda Maluku Utara,” jelasnya.
Secara simbolis, bantuan sembako ini diberikan kepada perwakilan Negeri Kariu yakni Pejabat Kariuw, Yori Radjawane dan Pimpinan Jemaat GPM Kariu Pdt. Ny. Nell Hukum.
“Selain bantuan kepada masyarakat Negeri Kariu kami juga memberikan bantuan kepada korban meninggal dunia pasca konflik yang berasal dari Negeri Pelauw sebanyak 5 orang yang diberikan langsung oleh Kapolsek Pulau Haruku Iptu Julkisno Kaisupy yang merupakan salah satu alumni Angkatan Bintara DSD/SDS Polda Maluku,” sebutnya.
Ivan mengaku, bantuan sosial kemanusiaan yang diberikan tersebut selaras dengan moto angkatan yaitu “Katong Seng Sedarah Tapi Katong Basudara”.
“Maka dari itu, semua masyarakat adalah saudara kita,” pungkasnya.
Discussion about this post