POLDA MALUKU – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes M.M, menekankan kepada personel hingga Polres jajaran terkait percepatan penanganan vaksinasi covid-19.
“Tolong disinkronkan datanya (capaian vaksinasi) lagi,” pinta Wakapolda secara virtual kepada personil Polres jajaran usai mengikuti rapat Anev bersama Irwasum Polri terkait percepatan penanganan covid-19, Selasa (4/1/2022).
Saat dilaksanakan video conference di Rupattama Mapolda Maluku, Kota Ambon, orang nomor 2 Polda Maluku ini didampingi Irwasda dan sejumlah Pejabat Utama Polda Maluku. Turut hadir para Kapolres/ta jajaran Polda Maluku.
Pada kesempatan tersebut, Wakapolda mempertanyakan capaian vaksinasi covid-19 di sejumlah daerah, khususnya Kabupaten Buru Selatan.
“Kabupaten Buru Selatan tidak berubah datanya dari kemarin sampai dengan sekarang, coba dicek lagi yang sudah kerja berapa,” pintanya.
Wakapolda mengaku, data vaksinasi yang dicapai provinsi Maluku hingga saat ini masih terdapat selisih dengan Pemerintah Pusat.
“Kita masih mengalami perbedaan data sekitar 41.621, sedangkan di Provinsi sudah 61.000,” katanya.
Olehnya itu, jenderal bintang 1 Polri ini meminta kepada Batalyon p-care vaksin untuk dapat melakukan pengawasan lagi
“Untuk SBB (Kabupaten Seram Bagian Barat) masalahnya apa saja kenapa tidak mengalami kenaikan,” tanya Wakapolda.
Dirinya meminta personil di Kota Ambon agar dapat membackup Kabupaten Maluku Tengah.
“Untuk Ambon agar dibackup terus Maluku Tengah, terus didatakan berapa yang belum dan berapa yang sudah,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Wakapolda juga menyampaikan terima kasih kepada Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru, yang capaian vaksinasi tahap pertama sudah mencapai lebih dari 70 persen.
“Jangan merasa puas, terus melakukan vaksinasi secara masif, untuk Tanimbar besok sudah harus 70 persen,” harapnya.
Sebelumnya, Wakapolda mengikuti Anev yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto.
Irwasum Polri dalam arahannya menyampaikan perintah Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si untuk melaksnakan update kegiatan vaksinasi di seluruh jajaran.
“Kami memberikan apresiasi untuk pengamanan Tahun Baru dan info Asops pengamanan berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Terkait perkembangan covid-19 di Indonesia, Agung mengaku kasus aktif saat ini sebanyak 4.530 orang atau 0,1 persen.
“Infokan kasus omicron sudah sebanyak 152 kasus, meningkat 2,5 kali lipat pada minggu lalu, hal ini dipicu pelaku perjalanan luar negeri. Oleh karena itu pastikan proses karantina harus sesuai dan diperketat,” pintanya.
Agung menyebutkan sampai saat ini perkembangan vaksinasi secara nasional masih meningkat khususnya untuk lansia, yaitu sebanyak 67 persen dan masyarakat umum.
“Pemerintah menargetkan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun harus mencapai 100 persen pada bulan Maret 2022 dan untuk keseluruhan semuanya pada bulan April,” ujarnya.
Ia meminta agar vaksinasi terhadap lansia dan anak-anak diakselerasi. Dan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, bahwa vaksinasi yang baru mencapai 70 persen tercatat sebanyak 27 provinsi untuk dosis pertama.
“Masih ada 7 provinsi yang belum tercapai dosis 1, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Barat, Aceh, Kalimantan Barat,” ungkapnya.
Ia berharap agar pada video conference kali ini data pencapaian vaksinasi covid-19 sudah tidak ada lagi yang berbeda.
Sementara itu, Wakapolda Maluku menyampaikan masih terdapat perbedaan data vaksinasi dari Polda Maluku. Ini diketahui setelah dilakukan pendataan secara manual termasuk di provinsi.
“Polda Maluku masih mengalami kesulitan sama seperti Polda Papua dalam menginput data, karena petugas kami liburkan sehingga tidak dapat menginput data dan untuk saat ini baru petugas bisa masuk,” sebutnya.
Dirinya mengungkapkan, sesuai dengan capaian provinsi, Maluku sudah mencapai 61,34 persen.
“Dan data yang kami peroleh akan disinkronkan lagi dengan data yang kami dapat dari Polres-polres,” ujarnya.
Discussion about this post