AMBON – Kepolisian Daerah Maluku menggelar apel kesiapan pasukan pengamanan Operasi Lilin Siwalima Tahun 2020 di Lapangan Polda Maluku, Letkol Pol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin (21/12/2020).
Gelar pasukan untuk pengamanan perayaan Natal, 25 Desember dan Tahun Baru, 1 Januari 2021 ini dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku, Drs. Murad Ismail, yang dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, dan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, M.M.
Turut hadir Irwasda Maluku, para pejabat utama Polda Maluku dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku atau yang mewakili.
Apel gelar pasukan gabungan ini terdiri dari satu satuan gabungan POM TNI dan PROPAM Polda Maluku, satu Kompi gabungan personil TNI AD, AL dan AU, satu Kompi gabungan personil Brimob, Sabhara dan Lalulintas, satu Kompi gabungan personil Dit Pam Obvit, Dit Pol Airud dan Reserse Intelkam, serta satu Kompi gabungan SAT POL PP, Dinas Pemadam Kebaran Kota Ambon, Basarnas Maluku dan Pramuka.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Maluku sebagai inspektur apel, mengajak seluruh personil yang terlibat dalam apel gelar operasi lilin untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala yang diberikan.
Apel gelar pasukan, baca Murad Ismail, merupakan sarana untuk pengecekan akhir terhadap kesiapan personel pengamanan Natal dan Tahun Baru. Baik pengecekan personil maupun peralatan yang digunakan dalam operasi nanti.
“Olehnya itu polri menyelenggarakan operasi lilin selama 14 hari, mengedepankan preentif dan preventif dengan penegakan hukum yang tegas dalam rangka mencegah ancaman kejahatan dan penyebaran covid-19. Sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan damai,” katanya.
Operasi lilin kali ini, sebanyak 83.917 personil Polri yang dilibatkan, TNI 15.842 dan instansi terkait sebanyak 55.086. Ratusan ribu personel gabungan ini dipusatkan pada tempat ibadah, tempat keramaian, pintu masuk bandara dan pelabuhan dengan sistim pengamanan yang ketat.
Melalui mapping dan analisa yang telah dilaksanakan pada beberapa waktu lalu, diprediksi akan ada ancaman yang harus diantisipasi. Di antaranya ancaman teroris, sabotase, kriminal umum, tauran antar warga masyarakat, kecelakaan transportasi serta bencana alam.
“Olehnya itu disampaikan kepada para kasatwil agar harus mampu mengambil keputusan yang bijak dan efektif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi,” pintanya.
Diakhir amanatnya, Kapolri menyampaikan beberapa penekanan. Yaitu setiap personel untuk menyiapkan mental, fisik, dan kesehatan sebelum melaksanakan operasi. Lakukan deteksi dini sebagai langkah antisipasi sedini mungkin terhadap ancaman yang ada. Tingkatkan kepekaan dan kewaspadaan terhadap terjadinya aksi teror dan kriminalitas saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolri juga meminta melaksanakan pengamanan dengan profesional dan humanis di lapangan serta melakukan body sistem. Bertindaklah tegas namun humanis dalam penanganan permasalahan di lapangan.
“Jalin soliditas dengan segala pihak serta jaga selalu diri dan keluarga kita dengan menerapkan pola hidup sehat. Sehingga kita dan keluarga terhindar dari covid-19,” harapnya.
Kapolri berharap, pengabdian tugas yang dilaksanakan ini menjadi amal ibadah. Apapun yang diperbuat walau kecil, akan menjadi cerita untuk anak cucu kita nanti.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan kita kekuatan dan kesehatan sehingga kita semua dapat memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara,” tandasnya.
Untuk diketahui, setelah berakhirnya apel gelar pasukan, Kapolda Maluku didampingi Direktur Lalulintas menerima penyerahan 100 unit alat barikade jalan dari Kepala Jasa Raharja Maluku. Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan personil dan kendaraan patroli gabungan TNI Polri bersama dinas terkait selama operasi lilin Siwalima 2020.
Discussion about this post