AMBON – Duduk Bacarita Kamtibmas secara virtual, Polda Maluku kembali menggelar forum diskusi dengan mengangkat tema Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020. Minggu (30/8/2020).
Dimana diketahu di provinsi Maluku ada empat kabupaten yang akan melaksanakan Pemilihan Langsung.
Empat kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak yakni Kabupaten Seram Bagian Timur, Buru Selatan, Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Giat yang dihadiri berbagai narasumber ini, juga dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Maluku lainnya diantaranya Karoops Polda Maluku, Dirbinmas Polda Maluku Dirreskrimum Polda Maluku, Kabid Humas Polda Maluku.
Mengawali pembicaraan, Dir Binmas Polda Maluku Kombes Pol Andy Ervin, mengatakan, Pengalaman sejarah Pemilukada Maluku tidak bisa kita pungkiri bahwa untuk tingkat kota Maluku No 1 terawan se-Indonesia dan pada pemilihan Gubernur peringkat no 4 terawan, Dengan anev dan pengelolaan potensi konflik yg ada serta adanya partisipasi tomas, toga, todat dan akademisi serta masyarakat maluku hal tersebut dapat dibuktikan bahwa hal itu tidak benar dan pilkada maluku saat itu berjalan aman dan lancar.
“Harapan kedepan tentunya pilkada serentak di 4 kabupaten pada akhir tahun pun demikian berjalan aman lancar dan damai seperti harapan dari semua rakyat maluku,” Harap Kombes Pol Andy Ervin.
Sementara Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoira, sendiri menyebutkan, Dalam pilkada serentak ini Kapolda Maluku menekankan dan berkomitmen untuk Polri harus netral dan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapapun juga terutama bagi personel Polri yang melakukan penyimpangan/tidak netral pada saat pilkada dilaksanakan maka akan diberikan sanksi berupa pencopotan dan proses hukum yang berlaku.
“Harapannya pilkada di Maluku dapat berjalan aman dan damai tentunya dengan peran serta seluruh masyarakat Maluku daoat mendukung sepenuhnya agar Pilkada dpt berlangsung aman & damai,” kata Kabid Humas.
Masih ditempat yang sama, Karo OPS Polda Maluku Kombes Antonius Wantri Yulianto, menjelaskan, Polda Maluku dan Polres jajaran yang wilayahnya melaksanakan Pilkada telah mempersiapkan Rencana Pengamanannya dengan nama Operasi Mantap Praja Siwalima 2020.
Terkait Potensi kerawanan & potensi konflik di wilayah & di masing-masing tahapan Pilkada telah diidentifikasi berdasarkan kerawanan pelaksanaan pengamanan pd Pemilu/Pilkada tahun-tahun lalu sebagai bahan evaluasi guna perbaikan pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak 2020 ini.
“Sasaran pengamanan Polri di 4 Kabupaten yg laks Pilkada adalah mencakup pengamanan para Penyelenggara Pemilu, Kantor2 simbul Negara (Ktr KPU, Bawaslu, Ktr Bupati, Ktr DPRD), Paslon termasuk semua rangkaian kegiatan Pilkada, TPS, PPS, PPD dan lokasi giat lainnya,” Jelas Kombes Antonius Wantri Yulianto.
Lanjut dikatakan, Polda Maluku melaksanakan pengamanan Pilkada di backup TNI bersama-sama mengamankan jalannya pesta demokrasi.
“Dalam pelaksanaan pam pilkada tidak boleh main-main harus profesional & netral tidak memihak pada Paslon tertentu dan bila ada yang main-main tidak segan-segan mencopot Kapolres & anggota yang terbukti melakukan pelanggaran,” kata Kombes Antonius Wantri Yulianto.
Olehnya itu, dirinya mengajak para penyelenggara pilkada untuk melaksanakan tugas secara profesional dan netral dengan hataoa. Pilkada dapat berjalan aman dan kondusif. Serta mengajak para Paslon dan tim sukses di wilayah untuk dapat turut serat menjaga iklim pilkada yang aman dan kondusif.
“Kami Mengajak masy melalui tokoh agama & tokoh masy lainnya untik bersama-sama ikut menjaga Pilkada dapat berlangsung aman & damai,”ajak Kombes Antonius Wantri Yulianto.
Ditempat yang berbeda Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Kota Ambon Wabula, mengapresiasi upaya Polda Maluku dalam menjaga kemananan di wilayah Maluku.
“Kami terus menerus suarakan melalui dakwah agar masyarakay aktif ikut serta dalam mensukseskan Pilkada Damai. Agar diantisipasi berita tentan Pilkada yang menyesatkan dan berita Hoax lainnya,”Tutupnya.
Discussion about this post