POLRES MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi 2023 secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Babar Timur bersama Pegawai Kantor Camat Babar Timur dan Tenaga medis Puskesmas Letwurung di beberapa Desa di Kecamatan Babar Timur dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada anak atau balita.
Kali ini Bhabinkamtibmas Polsek Babar Timur Bripka Hendro Litaay bersama perwakilan Camat Babar Timur Ny. Katherina Lakburlawal, S.E bersama staf, Ketua PKK Kecamatan Babar Timur Ny. Rijelena Lakburlawal / P, Perwakilan Kepala Puskesmas Letwurung Ny. E. Unkelefta bersama tenaga medis,Staf Desa Kroin sdr. Korneles Enmopiana hadir dalam pelaksanaan kegiatan Aksi Bergizi Bumil Sehat di Posyandu bersama para kader dan orang tua anak di Desa Kroin Kecamatan Babar Timur Kabupaten Maluku Barat Daya pukul 13.00 Wit pada Selasa siang (19/12/2023).
Kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh personel Polsek Babar Timur bersama stakeholder adalah semata-mata dilakuan karena adanya kepedulian oleh Polri maupun Pemerintah Kecamatan bagi masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Babar Timur sendiri.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pula pemberian bantuan makanan tambahan kepada orang tua dan anak-anak / balita sebagai bentuk kepedulian bersama kepada masyarakat untuk meningkatkan asupan gizi kepada anak/balita guna terhindar dari gejala Stunting atau Gizi buruk.
Pada kesempatan itu Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kasi Humas Ipda Wempi R. Paunno mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya untuk melihat perkembangan pertumbuhan anak / balita di Desa dalam upaya mencegah dan menanggulangi Stunting guna menghindarkan warga dari pengaruh Gizi buruk yang terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
“ Dengan adanya peran aktif Polri dan semua pihak khususnya Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa serta elemen terkait lainnya yang bekerja sama secara bahu membahu melalui upaya pencegahan dan penanggulangan stunting kiranya secara bertahap dapat menekan dan menurunkan angka stunting. “ tutur Kasi Humas.
Selain itu Kasi Humas menegaskan, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
Kasi Humas juga menambahkan, ada langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yakni : a). Saat masa kehamilan diterapkan beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pahami konsep gizi, pilihlah menu makanan yang beragam, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan. b). Ketika sudah melahirkan bawalah anak ke kegiatan Posyandu, lakukan imunisasi pada balita, berikan asupan gizi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak dan pemberian makanan tambahan.
“ Pimpinan berharap kiranya langkah-langkah efektif yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita di Kecamatan ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat. “ tutup Kasi Humas.
Discussion about this post