Humas Polres MBD – Sebagai seorang petugas Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Bhabinkamtibmas memegang peranan penting dalam memberikan himbauan kamtibmas dan bersosialisasi dengan masyarakat agar terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kali ini kehadiran Bhabinkamtibmas Polsek Mdona Hyera Bripka Hendra A. Wibawa di Desa guna mendampingi Tim Nakes Puskesmas Mahaleta melalui program sosialisasi penyakit Rabies kepada warga Desa Elo Kecamatan Mdona Hyera Kabupaten Maluku Barat Daya pada Jumat siang (10/01/2025).
Sosialisasi penyakit Rabies digelar oleh Tenaga Kesehatan (NAKES) Puskesmas Mahaleta bagi warga karena disinyalir belakangan ini telah timbul kasus rabies yang bersumber dari gigitan anjing yang membawa virus mematikan dan sudahada 2 warga yang terkena gigitan anjing yang kini sedang ditangani oleh tim Nakes.
Bhabinkamtibmas Bripka Hendra juga mengingatkan warga jika tergigit anjing yang tertular virus rabies segera melapor ke Pemerintah Desa atau Bhabinkamtibmas guna dibawa berobat ke puskesmas, selain kegiatan sosialisasi kepada warga juga dilakukan pemeriksaan fisik terhadap warga serta melakukan vaksinasi untuk pencegahannya.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K. melalui Kapolsek Mdona Hyera Iptu Frengky Bonara, S.H saat dikonfirmasi mengatakan, Kegiatan Sambang dan pendampingan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas terhadap tenaga kesehatan yang melakukan sosialisasi penyakit rabies sekaligus melakukan pemeriksaan terhadap warga serta diberikan vaksinasi kepada warga adalah sebagai bentuk pelayanan terbaik yang diberikan oleh Polri maupun tenaga medis kepada masyarakat.
“ Masyarakat diberikan pemahaman untuk mengenali gejala / tanda-tanda pada perilaku hewan seperti anjing, kucing dan lain sebagainya yang telah terjangkit virus rabies, jika tertular pada anjing akan nampak ciri-ciri matanya kemerahan, air liur keluar dari mulutnya serta meningkatkan keagresifan hewan tersebut untuk menyerang sesama jenisnya maupun manusia. “ ujar Kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan, Jika orang yang telah digigt oleh anjing rabies tidak ditangani dengan baik, maka virus yang masuk kedalam tubuh korban akan menyerang susunan syaraf dan korban akan mengalami halusinasi, kejang-kejang, keluar air liur dari mulutnya serta menurunnya kesadaran bahkan dapat menimbulkan kematian.
“ Dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat dapat menunjang tugas, fungsi dan peran Polri sebagai seorang Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan di tengah-tengah masyarakat, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan yang sungguh dari masyarakat terhadap kinerja Polri. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post