Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Sebagai upaya untuk meningkatkan rehabilitasi tahanan dan mempersiapkan mereka nantinya bisa kembali ke Masyarakat, Polri meluncurkan program inovatif dengan memberikan bimbingan rohani dan mental sebagai bagian integral dari upaya resosialisasi.
Seperti terlihat yang dilakukan oleh KBO Sat Binmas Polres Kepulauan Tanimbar Ipda DWI SANDI KURNIAWAN dalam memberikan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) kepada para Tahanan pada hari Minggu tanggal 17 Maret 2024 yang bertempat di Rumah Tahanan Polres Kepulauan Tanimbar.
Binrohtal dalam bentuk Ibadah ini dilaksanakan kepada para tahanan dengan tujuan agar dalam menjalani hukuman hingga setelah selesai nanti, para tahanan dapat merubah sikap perilakunya dari yang tidak baik menjadi lebih baik. Sehingga kedepannya, mereka lebih berguna untuk masyarakat disekitarnya dan bisa diterima kembali dengan baik.
Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., melalui KBO Sat Binmas Polres Kepulauan Tanimbar Ipda DWI SANDI KURNIAWAN saat dikonfirmasi Media Humas, Senin (18/03/24) mengatakan bahwa dengan melihat kondisi mental spiritual para tahanan ini sehingga dianggap perlu adanya bimbingan bagi mereka sebagai bentuk pelayanan kasih oleh Polres Kepulauan Tanimbar.
“Pentingnya peran Agama dalam kehidupan Manusia. Agama dapat memberikan petunjuk dan pedoman hidup serta menjadi sumber kekuatan dan ketenangan bagi kita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup,” ucapnya.
Lebih lanjut Ipda SANDI mengungkapkan bahwa program Binrohtal yang dilakukan oleh Polres Kepulauan Tanimbar ini sekaligus untuk membantu tahanan dalam memperbaiki diri secara holistik, sehingga dapat memberikan peluang yang lebih baik bagi tahanan untuk memperbaiki diri, menumbuhkan keterampilan baru, dan membangun kembali nilai-nilai positif dalam diri mereka.
Harapannya agar bisa menjadi bekal nanti ketika mereka bebas seusai menjalani masa tahanan. Tidak hanya itu, salah satu tujuan dalam memberikan pembinaan rohani dan mental ini juga agar para tahanan tetap semangat, sabar dan tabah saat menjalani masa tahanan di dalam rumah tahanan sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mereka dapat merubah perilaku ke arah yang lebih baik lagi dan lebih taat menjalani ibadah serta menjadi tolak ukur untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang membawa mereka ke proses hukum, sehingga kedepannya mereka dapat menjalani hidup di jalan yang lebih baik” tutupnya.
Discussion about this post