POLDA MALUKU – Wakil Kapolda Maluku Brigjen Pol. Drs. Jan de Fretes, M.M, menghimbau masyarakat agar dapat mengikuti vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan.
Orang nomor 2 Polda Maluku ini juga menekankan kepada personil Polri di Maluku yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera menjalaninya.
Permintaan itu disampaikan Wakapolda usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) dan Menteri Kesehatan Selasa (22/6/2021).
Rakor yang dihelat tersebut membahas percepatan vaksinasi Covid-19 dan pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-75 pada 1 Juli mendatang.
“Untuk memudahkan masyarakat di mohon Binmas agar memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga mereka mau melaksanakan vaksin,” pinta Wakapolda Jan de Fretes kepada jajarannya saat Rakor melalui video conference.
Selain masyarakat, de Fretes juga menekankan kepada personil Polri yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera melaksanakannya. Termasuk kepada personil yang tinggal di dalam Asrama Polisi.
“Tolong dijelaskan kepada anggota kita yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera dapat mengikutinya,” tegasnya.
Kepada seluruh personil jajaran Polda Maluku baik di Polres hingga Polsek, jenderal bintang 1 Polri ini meminta untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan.
“Kedepannya semua kegiatan yang dilaksanakan akan menggunakan sertifikat untuk segala sesuatu,” kata de Fretes.
Sebelumnya, dalam rakor secara virtual yang terpusat di Jakarta, Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto, menyampaikan penekan Presiden tentang dua hal terkait implementasi dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di seluruh wilayah.
“Bapak Presiden mengharapkan implementasinya dan wilayah yang masuk zona merah untuk melakukan penebalan-pebebalan, mengambil langkah progresif untuk melakukan PPKM Mikro,” katanya.
Imam meminta jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mengupdate jumlah personil Polri yang melaksanakan penebalan setiap harinya.
“Terkait penebalan setiap hari di update jumlah personil untuk di laporkan kepada bapak Presiden,” katanya.
Terkait proses vaksinasi massal, Imam berharap tidak dilakukan untuk kepentingan personil Polri semata, tetapi 1 juta vaksin tersebut diberikan kepada semua elemen masyarakat.
“Bersama dengan TNI untuk saling membantu vaksinasi massal tanggal 26 Juni 2021. Pelaksanakan vaksinasi akan di evaluasi setiap minggunya, dan pelaporan akan diperbaiki agar kewilayahan tidak bingung,” pintanya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang masuk dari tanggal 16 sampai 21 Juni 2021, jumlah vaksinasi tertinggi dilaksanakan di Sumatera Utara, Sulawessi Selatan, Metro Jaya, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Kepri.
Sedangkan vaksinasi terendah berada di Maluku, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua Barat dan Kalimantan Timur.
“Vaksinasi tertinggi ada di Sumut, Sulsel, Metro Jaya, Kalbar dan Kepri, sedangkan yang terendah Maluku, NTT, Malut, Pabar, dan Kaltim,” sebutnya.
Kepada para Wakapolda se jajaran, Imam meminta untuk diperhatikan, sehingga target vaksinasi 1 juta orang dapat tercapai.
“Tolong agar para Waka Polda untuk menjadi perhatian agar target vaksinasi 1 juta dapat tercapai. Akan dilakukan Anev harian, mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi mengalami peningkatan, dan angka dari 34 provinsi akan digabungkan menjadi 1 juta,” tandasnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan berharap agar Polri dapat membantu di semua provinsi. Sehingga pelaksanaan vaksinasi massal dapat berjalan secara baik.
“Bagi rekan-rekan yang di Polda dapat berkoordinasi langsung dengan Dinkes provinsi setempat. Kalau vaksin tidak cukup dapat berkordinasi dengan dinkes,” kata Rima, perwakilan Kemenkes RI.
Rima mengaku, vaksin awal yang telah dikirimkan ke jajaran Polda memiliki masa expired hingga bulan Agustus 2021 mendatang.
Discussion about this post