POLDA MALUKU – Aipda Edy Budiyono, anggota Polri yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku oleh sejumlah warga Kota Ambon disebut sebagai salah satu “Malaikat” berjubah Polri yang di Kota Ambon.
Pasalnya, aksi berbagi kasih yang ia lakukan setiap hari Jumat, oleh sejumlah masyarakat kurang mampu dirasakan ibarat “Malaikat” yang dikirim Allah SWT membantu kehidupan mereka.
Kurang lebih empat tahun sudah, Aipda Edy Budiyono yang kerap disapa Vredeck ini selalu menyentuh warga kurang mampu yang ada di Kota Ambon dan sekitarnya. Sasarannya adalah para janda, anak-anak yatim piatu serta golongan fakir miskin lainnya.
Setiap hari Jumat ia memberi bantuan beras sebanyak lima kilogram kepada setiap keluarga yang kurang mampu. Setiap Jumat, ia menyiapkan 25 karung beras kemasan lima kilo untuk dibagikan. Beras yang ia siapkan pun bukanlah beras kelas medium, tetapi beras premium.
Setiap Jumat dalam aksinya sebelum melaksanakan ibadah sholat Jumat, Edy akan mengunjungi lokasi yang ada warga ekonomi lemah. Minimal ada dua lokasi yang ia kunjungi pada hari Jumat berkah tersebut. Sejumlah warga kurang mampu di beberapa lokasi di Kota Ambon sudah pernah merasakan sentuhan tangan kasih anggota Polri yang berjiwa dermawan ini.
Seperti aksinya yang ia lakukan Jumat (13/1/2023) dimana ia mendatangi dua lokasi yang ada keluarga kurang mampu. Dengan berpakaian dinas, Edy menggunakan sepeda motor singgah di salah satu toko retail membeli beras.
Kemudian menggunakan jasa seorang tukang becak untuk membawa 25 karung beras. Edy kemudian menuju ke lokasi di belakang Masjid Jami kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Di lokasi ini ia membagikan 12 karung beras kepada warga kurang mampu.
Warga yang menerima berkah ini sangat bersyukur masih ada anggota Polri seperti sosok Edy Budiyono. Mereka mengaku tidak akan mampu membalas budi baik Edy. Mereka hanya bisa memanjatkan doa semoga Allah SWT menjaga sosok “Malaikat” ini serta memudahkan karirnya di institusi kepolisian.
Seperti yang dikatakan Ina, ibu rumah tangga yang berdomisili di belakang Masjid Jami. Ia sangat bersyukur karena sudah sekitar empat bulan ia selalu mendapat bantuan beras program Jumat Berbagi Kasih ala Aipda Edy Budiyono.
“Alhamdulilah ini merupakan rezeki dari Allah SWT melalui tangan pak polisi yang baik hati ini. Sudah sekitar empat bulan saya selalu dibantu. Dan apa yang saya terima ini sangat membantu kehidupan keluarga kami,” ungkap Ina dengan senyum sumringah setelah menerima bantuan satu karung beras.
Hal senada juga disampaikan ibu Ati Hitimala, seorang ibu janda di lokasi jalan baru Kelurahan Honipopu Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Ketika Edy menyambangi rumahnya, terpancar senyum di wajahnya. Pasalnya, ia sudah menduga kehadiran Edy akan membawa berkah dalam hidupnya. Dan benar saja saat Edy memberikan donasi sekarung beras. Ibu janda ini menerimanya dengan wajah haru.
“Syukur alhamdulillah, ini sangat membantu katong (kita). Katong (kita) ini pung hidup orang kekurangan. Seng (tidak) ada yang cari (bekerja), jadi katong (kita) cari (kerja) sandiri. Selama ini pak Edy selalu membantu katong (kita) dan ini sudah sekitar tiga sampai empat tahun,” beber Ati.
Ia berharap, aksi yang dilakukan Aipda Edy Budiyono ini dapat menjadi inspirasi dan bisa diikuti oleh anggota polisi yang lainnya dengan cara mereka sendiri berbagi kasih kepada orang yang kurang mampu.
Di kawasan Jalan Baru ini, terlihat Edy membagikan beras kepada tukang becak, warga lanjut usia yang kurang mampu, beberapa ibu janda serta seorang lansia yang berprofesi sebagai penggali kubur di kuburan muslim kawasan Mangga Dua Ambon.
Terhadap apa yang dilakukannya ini, Edy ungkapkan bahwa ini merupakan salah satu bagian pelayanan kepada masyarakat yang merupakan salah satu dari tupoksi seorang anggota Polri yaitu Melindungi, Mengayomi serta Melayani masyarakat.
“Mengingat tupoksi kami sebagai anggota Polri, melayani, mengayomi dan melindungi serta melakukan penegakan hukum maka saya berusaha dalam diri bagaimana bisa merespon bisa melayani masyarakat dengan berupaya membantu masyarakat yang berkekurangan,” ujar Edy yang ditemui media ini, Senin (16/1/2023).
Ia tegaskan apa yang dilakukannya menyantuni warga kurang mampu selama hampir empat tahun ini bukanlah untuk mencari popularitas atau pencitraan semata, tetapi hanya dasar niat hati untuk menebar kebaikan kepada sesama.
Edy juga katakan apa yang dilakukannya ini merupakan salah satu cara mensyukuri rezeki yang diberikan oleh Allah kepada keluarganya. Dia juga yakin bahwa apa yang diperbuatnya selama ini tidak akan menurunkan citra dirinya sebagai seorang anggota polisi.
“Saya juga yakin bahwa ini merupakan momen rasa kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan menunjukan kepada masyarakat bahwa masih lebih banyak anggota Polri yang dapat berbuat baik kepada masyarakat,” tandasnya.
Ia berharap dan juga yakin bahwa banyak anggota Polri yang telah berbuat baik kepada masyarakat. Sekecil apa pun perbuatan baik itu, tentu sangat berguna bagi masyarakat dan mereka bisa merasakan kehadiran anggota Polri di tengah warga. Dengan berbuat baik kepada masyarakat, ia yakin akan dapat membantu tugas pokok kepolisian menjaga situasi kamtibmas lingkungan sekitar agar tetap kondusif.
Jika melihat dari gaji sebagai seorang anggota Polri berpangkat Ajun Inspektur Dua (Aipda), Edy katakan tentulah mustahil bagi dirinya untuk dapat berbagi kasih setiap hari Jumat. Tetapi ia yakin, Allah akan memberikan rejeki sesuai dengan porsinya.
“Sebenarnya tergantung dari kepribadian kita sendiri. Kalau kita bersyukurnya melebihi apapun mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan kepada kita dengan menjalankan tupoksi kita sebagai anggota Polri dengan sebaik-baiknya, bahwa rejeki pasti akan diberikan Allah SWT sesuai porsinya. Saya merasakan selama hampir empat tahun berbagi kasih ini, kehidupan keluarga kami tidak pernah merasa berkekurangan, malah Allah memberikan kelebihan nikmat dalam kehidupan keluarga kami,” ucapnya penuh rasa syukur.
Edy katakan kegiatan Jumat berkah yang ia lakukan ini tidak ada perintah khusus dari pimpinan Polri, tetapi ia merasakan menjadi sebuah kewajiban sebagai manusia, terlebih sebagai anggota Polri untuk harus mempedulikan sesama manusia.
“Disamping tugas utama kami sehari-hari di Ditreskrimsus Polda Maluku melakukan penindakan kepada para pelaku tindak pidana khusus, arahan dari setiap pimpinan bahkan hingga direktur reskrimsus yang sekarang Kombes Pol Harold W Huwae selalu menyarankan kepada setiap anggota Ditreskrimsus untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Artinya disamping melakukan penegakan hukum atau melakukan pembinaan-pembinaan, kita juga harus melihat atau membantu masyarakat yang kurang mampu. Contohnya seperti yang saya buat dengan menyisihkan sedikit rejeki untuk diberikan kepada orang yang betul-betul membutuhkan. Juga pak Kapolda maupun Wakapolda selalu menyarankan kepada setiap anggota untuk selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat,” tukas Edy.
Selain punya jiwa kasih dengan menyantuni warga kurang mampu, ternyata Aipda Edy Budiono termasuk salah satu anggota Ditreskrimsus Polda Maluku yang cukup berprestasi dalam pengungkapan kasus. Karena itu, ia menerima sejumlah penghargaan termasuk dari Kapolri.
- Piagam Penghargaan Kapolri Nomor : Kep/1332/VI/2020 tanggal 26 Juni 2020 terkait berprestasi dan berperan serta dalam pengungkapan kasus tindak pidana perbankan serta TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) dalam perkara/kasus Bank BNI Cabang Ambon senilai puluhan miliar rupiah.
- Berprestasi dalam pengungkapan, penangkapan kepemilikan barang berbahaya Mercury/air raksa dengan total berat 300 kg dan penyidikan tindak pidana bidang Mineral dan Batu Bara (Minerba).
- Berprestasi dalam pengungkapan tindak pidana bidang sistem pendidikan nasional dan atau perlindungan konsumen
- Piagam penghargaan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Maluku sebanyak dua kali atas dukungan dan partisipasi dalam penegakan hukum peredaran Satwa Liar ilegal melalui media online tanggal 3 November 2021.
- Berprestasi dalam pengungkapan dan penyidikan tindak pidana di bidang Migas terkait penimbunan BBM subsidi jenis minyak tanah sebanyak 2,4 ton tanggal 2 September 2022 di Desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.
Discussion about this post