POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif SH., M.Hum, tampak menyapa sejumlah mahasiswa dari luar yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Ke XII di wilayah provinsi Maluku. Universitas Pattimura (Unpatti) bertindak selaku tuan rumah.
Kapolda juga menyapa langsung sejumlah mahasiswa yang berpakaian khas budaya Papua saat menghadiri Pembukaan KKN Kebangsaan Ke-XII dan Pencanangan Zona Integritas di lingkungan Unpatti yang dihelat di Gedung Islamic Center, Kota Ambon, Jumat (26/7/2024).
Selain Kapolda, hadir dalam kegiatan itu yaitu Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Ristek, Pj Gubernur Maluku, Rektor Unpatti, para rektor di 70 kampus negeri, dan swasta berbasis agama di Indonesia dan stakeholder terkait lainnya.
Kapolda Maluku menegaskan dukungannya terhadap program KKN Kebangsaan yang akan dilaksanakan di Maluku.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini untuk kemajuan mahasiswa Maluku dan lainnya . Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif agar program ini berjalan aman dan lancar,” pinta Kapolda.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mengakui budaya keramahan orang Maluku terhadap para tamu yang datang dari luar. “Kita harus menjadi tuan rumah yang baik sehingga mahasiswa-mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Indonesia akan memiliki kesan positif tentang Maluku. Pesona dan kebaikan Maluku akan menjadi cerita indah dan positif di seluruh penjuru Tanah Air,” harapnya.
Irjen Latif juga menyampaikan tentang program unggulan Polda maluku yaitu BASUDARA MANISE dan beberapa pesan kepada mahasiswa agar dapat dilaksanakan dan ditindaklanjuti selama menjalani KKN. Ia meminta mahasiswa agar dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI.
Mahasiswa juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi untuk menghadapi persaingan global menuju Indonesia emas 2045 nantinya.
“Perkuat wawasan keagamaan yang moderat terbuka dan toleran,” harapnya.
Mahasiswa juga diminta untuk membentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen terhadap paham radikal dan separatis, baik di lingkungan pendidikan masyarakat maupun di dunia maya atau medsos.
“Membangun jejaring dengan komunitas damai baik offline maupun online untuk menambah wawasan dan pengetahuan,” pintanya.
Mahasiswa juga diminta melakukan kegiatan-kegiatan positif baik di lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, maupun di dunia maya melalui penyebaran pesan-pesan damai dan kecintaan terhadap NKRI.
“Mahasiswa sebagai Agent of changes atau agen perubahan yang positif dan generasi penerus bangsa dituntut untuk memiliki etika dan moral dalam setiap aspek kehidupan, di mana harus menjadi roll model atau teladan dengan karakter yang kuat, visioner dan berintegritas dalam mewujudkan Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung di Unpatti berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai. Ini menandai komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan memperkuat integritas di Maluku.
Tercatat, sebanyak kurang lebih 500 orang mahasiswa yang berasal dari 70 kampus negeri dan swasta berbasis agama di Indonesia. Mereka akan disebar di 44 negeri/desa di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.
Discussion about this post