POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif SH.M.Hum, menghadiri Rapat Pimpinan Kodam XVI/Pattimura di Baileo Slamet Riyadi Korem 151/Binaya, Kota Ambon, Senin (27/2/2023).
Saat menghadiri Rapim Kodam Pattimura, Kapolda didampingi Karo Operasi, Kombes Pol Asep Saepudin S.Ik dan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Drs. M Rum Ohoirat. Hadir pula Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko S.Ik.
Pada Rapim Kodam Pattimura, Kapolda Maluku yang juga hadir selaku narasumber memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Saya sangat senang dan mengapresiasi Rapim ini yang mana kita semua bisa berkumpul di tempat ini untuk kita bisa bersinergi menyatukan persepsi kita dalam menjaga Maluku yang kita cintai ini,” katanya.
Irjen Latif mengaku soliditas yang sudah terjalin selama ini antara Kodam Pattimura dan Polda Maluku semakin kuat. Hal ini dikarenakan adanya para pimpinan yang hebat.
“Saya lihat di depan ini adalah para pemimpin yang hebat, ada para Danyon, Komandan Kodim, para Asisten Kodam dan seluruh perwira. Saya ingin katakan bahwa seorang pemimpin yang hebat bukan pemimpin yang hanya mencari pengikutnya atau anak buah saja akan tetapi pemimpin yang hebat itu adalah pemimpin yang bisa melahirkan bakal calon pemimpin baru yang hebat,” katanya.
Sebagai personel TNI dan Polri, Irjen Latif meminta untuk harus mempunyai jiwa Nasionalis yang kuat. Sehingga bisa menyelesaikan permasalahan konflik yang terjadi di wilayah Maluku.
“Polda Maluku tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan rekan – rekan dari Kodam Pattimura yang sangat cepat membantu sehingga kami sangat berterima kasih kepada Panglima dan seluruh jajaran,” ungkapnya.
Irjan Latif mengaku setiap ada persoalan, dirinya bersama Panglima selalu merespon dengan cepat. Hal itu dilakukan agar masalah itu tidak naik ke permukaan, sehingga tidak memunculkan persoalan baru.
Ia mengatakan, Polda Maluku saat ini mempunyai program Basudara Manise. Tujuannya untuk menciptakan Maluku yang aman, damai dan sejahtera.
“Sebab saat ini di daerah lain sudah maju meninggalkan kita yang masih mengurusi masalah pertikaian dan bentrok antar warga. Sehingga saya sangat berharap kita semua bisa berkolaborasi dalam menjaga Maluku ini,” harapnya.
Di sisi lain, Irjen Latif juga mengajak para Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar dapat bersinergi untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan Stunting di wilayah Maluku.
Menurutnya, TNI dan Polri sudah sejak lama mendukung program pemerintah. Diantaranya mulai dari sosialisasi cara pemakaian alat kontrasepsi, penggunaan pil KB, hingga penanganan masalah covid-19. Termasuk penyaluran vaksinasi covid-19 bersama unsur terkait. “Sehingga saya rasa hal seperti ini bukan barang baru lagi, olehnya itu apa yang menjadi program pemerintah harus kita bantu dan dukung,” harapnya.
TNI dan Polri, kata Irjen Latif, sudah merupakan keluarga besar dan hal ini tidak perlu ada tawar menawar. Sebab, banyak anggota Kodam yang istrinya Polisi, ataupun sebaliknya. Ada juga yang orang tuanya Polisi, dan anaknya menjadi personel Angkatan Darat, Laut, maupun Udara.
Irjen Latif meminta personil TNI dan Polri untuk harus saling menjaga dan merangkul. Karena, di luar sana banyak yang menunggu momen TNI dan Polri bertengkar, apalagi sampai terlibat bentrok fisik.
“Apabila TNI dan Polri terlibat bentrok pasti akan diviralkan sehingga pada akhirnya nanti Kapolda dan Pangdam akan dinilai lemah dalam pembinaan anggota,” jelasnya.
Di akhir arahannya, Irjen Latif berpesan kepada seluruh personel TNI dan Polri di provinsi Maluku, agar dapat bersikap netral pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Ia mengatakatan, TNI Polri harus netral karena merupakan garda terdepan dan alat negara yang profesional. Sehingga dedikasi, loyalitas dan integritas TNI Polri harus dijaga dalam mengawal Pemilu. “Sehingga semuanya nanti bisa berjalan dengan lancar dan aman dan Maluku bisa maju dan sejahtera,” pintanya.
Discussion about this post