POLDA MALUKU – Seleksi penerimaan anggota Bintara Polri gelombang kedua tahun 2024 terus digelar Panitia Daerah Polda Maluku.
Hari ini, Rabu (12/6/2024), tersisa 108 calon siswa (casis) Bintara Polri yang masih mengikuti tahapan uji kesamaptaan jasmani di lapangan Polda Maluku Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon.
Pada pelaksanaan tahapan hari ketiga tes tersebut, diawasi oleh Karo Sumber Daya Manusia, Dansat Brimob, dan Kabid Propam Polda Maluku.
Turut hadir pengawas internal maupun eksternal dalam tahapan tersebut untuk memastikan transparansi dan kejujuran dalam proses seleksi.
“Yang mengikuti seleksi hari ketiga uji kesamaptaan jasmani hari ini berjumlah 108 peserta yang terdiri dari 22 casis bintara Polwan dan 86 casis bintara Polki,” kata Plt Kabid Humas Polda Maluku, AKBP. Aries Aminnullah SIK.
Uji kesamaptaan jasmani meliputi berbagai item, seperti lari mengelilingi lapangan selama 12 menit, Pull Up, Push Up, Sit Up, Shuttle Run, dan Renang yang dilaksanakan di kolam renang Lantamal IX Ambon.
AKBP Aries mengaku berbagai pengujian fisik yang dilaksanakan, merupakan salah satu tahapan penting dalam seleksi penerimaan Bintara Polri. Ini bertujuan untuk mengukur kebugaran fisik para calon siswa.
“Diharapkan melalui uji kesamaptaan jasmani ini, dapat terpilih calon-calon anggota Polri yang memiliki fisik prima dan siap menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan optimal,” harapnya.
Selain uji kesamaptaan jasmani, ratusan casis tersebut juga mengikuti pemeriksaan postur tubuh atau Antrophometrik.
“Pemeriksaan antrophometrik berjalan lancar, dan tertib, dan mendapatkan apresiasi dari pengawas dan peserta yang menilai proses seleksi dilakukan secara objektif dan transparan,” katanya.
AKBP Aries mengaku Panda Polda Maluku, dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, telah berkomitmen untuk melahirkan generasi baru Bintara Polri yang tangguh dan berintegritas, siap mengabdi untuk bangsa dan negara.
Ia menekankan bahwa proses seleksi penerimaan Bintara Polri Panda Maluku dilaksanakan secara terbuka dan transparan. Olehnya itu, para orang tua diharapkan tidak percaya terhadap orang-orang yang berjanji akan meluluskan putra-putrinya.
“Kalau ada orang yang datang menawarkan jasa atau mengaku bisa meloloskan peserta menjadi anggota Polri, laporkan kepada kami, dan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” pintanya.
Discussion about this post