Indonesia-Vietnam bersepakat untuk bekerjasama dalam pencarian dan pengejaran buronan dari kedua negara. Kesepakatan ini merupakan poin terpenting dalam pertemuan kedua petinggi pengemban fungsi kepolisian kedua negara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dengan Kementerian Keamanan Publik (MPS) Viet Nam.
Delegasi POLRI yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. bertemu secara langsung dengan Menteri Keamanan Publik Viet Nam Jenderal To Lam pada hari Senin, tanggal 20 Mei 2024 di Markas Besar Kementerian Keamanan Publik Viet Nam di Hanoi, Viet Nam. Dalam pertemuan ini, Wakapolri juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menteri Keamanan Publik Viet Nam atas terselenggaranya pertemuan penting ini. Menteri Keamanan Publik Viet Nam Jenderal To Lam dalam waktu dekat akan diangkat menjadi Presiden Republik Sosialis Viet Nam. Hal ini memberikan harapan dan semangat yang besar bagi Republik Indonesia dan Republik Sosialis Viet Nam untuk semakin memperkuat dan mempererat kerjasama di bidang keamanan kedua negara.
Pertemuan Dialog antara kedua negara yang bertajuk The 3rd Deputy-Ministerial Security Dialogue ini, merupakan kelanjutan dari pertemuan dialog sebelumnya The 2nd Deputy-Ministerial Security Dialogue yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 18 Desember 2017. Selain itu, pertemuan dialog ini juga sebagai bentuk implementasi atas MoU yang sudah ditandatangani secara langsung oleh Bapak Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dengan Wakil Menteri Keamanan Publik Viet Nam Letnan Jenderal Nguyen Duy Ngoc di Labuan Bajo pada saat AMMTC (ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crimes) ke-17 tahun 2023.
Adapun bentuk implementasi yang diharapkan dari pertemuan dialog ini antara lain: 1) Penegakan hukum yang bersifat timbal balik, 2) Terkait Peacekeeping, Polri siap membantu Kepolisian Viet Nam dalam mewujudkan kapasitas personel kepolisian Viet Nam dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, 3) Dalam hal pengejaran dan pencarian buronan, Polri mengharapkan kerjasama untuk kemudahan akses antara kedua belah pihak, 4) terkait perlindungan Warga Negara, Polri berkomitmen memberikan perlindungan hukum kepada Warga Negara Viet Nam yang berada di Indonesia, begitu pula sebaliknya Polri mengharapkan Kementerian Keamanan Publik Viet Nam juga memberikan perlindungan hukum bagi Warga Negara Indonesia yang berada di Indonesia.
Dalam pertemuan dialog bapak Wakapolri yang didampingi oleh Kabareskrim dan Kadivhubinter Polri ini, juga membahas tentang beberapa isu kerjasama antara lain : 1) Combating drug-related crime, 2) Combating traficking in person, 3) Combating terrorism, 4) Combating high-tech crime, dan 5) Training Viet Nam officers participating in UN Peacekeeping mission.
Discussion about this post