SBT – Empat kabupaten penyelenggara Pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi Maluku, yaitu Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Buru Selatan dan Seram Bagian Timur (SBT), sudah didatangi Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si.
Kabupaten terakhir yang disambangi orang nomor 1 Polda Maluku ini yaitu SBT. Kapolda yang didampingi Kabid Dokkes Polda Maluku Kombes Pol. Agung Widodo, dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang, tiba di Bula, SBT, Minggu (6/12/2020).
Di Dobo, Jenderal Bintang Dua Polri ini dijemput Kapolres SBT AKBP. Andre Sukendar dan jajaran. Dia kemudian bertatap muka dengan Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat di Aula Parama Satwika, Markas Polres SBT.
Hadir dalam pertemuan yang berlangsung pukul 14.30 WIT itu, yakni seluruh elemen masyarakat diantaranya tokoh agama, adat, pemuda dan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan pengecekan persiapan pengamanan Pilkada SBT tahun 2020 diantaranya Bupati (Calon Bupati/Cabub nomor urut 1) Abdul Mukti Keliobas, Wakil Bupati (Cabub nomor urut 2) Fachri Husni Alkatiri, dan Cabup nomor urut 3, Rohani Vanath.
Selain itu, hadir pula Dandim 1502 Masohi, Ketua DPRD SBT, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negri Dataran Hunimoa, Ketua Pengadilan Agama, Ketua MUI, Ketua Klasis GPM, Ketua FKUB dan Ketum Majelis Latupati SBT.
Dalam arahannya, Kapolda Maluku Refdi Andri mengaku, Pilkada saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pesta demokrasi kali ini berlangsung di tengah maraknya penyebaran Covid-19.
Olehnya karenanya, pinta Kapolda, selain perhelatan Pilkada itu sendiri, penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kontestasi politik lima tahunan, menjadi perhatian serius oleh seluruh instansi baik dari pusat sampai ke daerah.
Refdi meminta setiap personil yang diberangkatkan menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), sudah dipastikan benar memahami protokol kesehatan Covid-19.
“Kepada anggota, kita lengkapi juga dengan perbekalan yang memadai dalam menunjang protokol kesehatan,” ungkapnya.
Mantan Kakor Lantas Polri ini juga meminta setiap personil yang diberangkatkan untuk mengamankan pesta demokrasi agar diberikan jaminan kesehatan.
“Personil harus dibekali dengan obat-obatan, vitamin, baik berupa konsumsi yang diminum ataupun suntik. Jangan sampai anggota kita malah menjadi beban di lapangan karena sakit,” pintanya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menyiapkan anggaran pelaksanaan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal serupa juga disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) SBT yang sudah bekerja keras menyiapkan berbagai tahapan Pilkada. Seperti mendatakan jumlah pemilih dan pemilih tambahan.
“Selain KPU, Bawaslu juga telah menyiapkan pengawasan yang baik dalam proses pilkada saat ini,” sebutnya.
Jenderal bintang dua Polri itu juga meminta kepada semua pimpinan partai, pasangan calon Bupati, simpatisan, dan para kader untuk bersama menerapkan protokol kesehatan.
“Para pimpinan partai, pasangan calon Bupati, dan kader juga harus bisa memberikan contoh yang baik kepada simpatisannya agar taat hukum dan tertib menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.
Menurutnya, animo masyarakat saat menghadapi Pilkada diharapkan selain bisa mematuhi protokol kesehatan, juga sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban.
“TNI, Polri dan Linmas harus bersinergi dalam peran pengamanan. Yang menjadi sorotan dalam Pilkada sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19. Sorotannya protokol kesehatan,” kata dia.
Aparat pengamanan juga diharapkan dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait Kamtibmas dan disiplin Protokol Kesehatan. Selain di tempat umum, pesan tersebut juga bisa dilakukan di rumah-rumah ibadah. Karena pilkada yang sehat juga menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan Pilkada.
“Kita wajib membantu penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Anggota kita harus menunjukan bahwa berjiwa rela berkorban, tegak lurus, dan juga netral,” ujarnya.
Kapolda menghimbau masyarakat agar bisa menerima hasil apapun dari pesta rakyat tersebut.
“Siapapun yang kalah, siapapun yang menang, toh merupakan kemenangan bersama untuk seluruh masyarakat SBT,” pintanya.
Selain itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa tujuan pelaksaan Pilkada yaitu untuk pembangunan daerah yang lebih maju.
“Sekali lagi saya menghimbau, apapun yang kita lakukan sekarang adalah untuk perkembangan SBT kedepannya, untuk perkembangan infrastruktur, untuk perkembangan pendidikan, untuk perkembangan teknologi dan sebagainya,” imbaunya.
Kapolda meyakini, dengan kebersamaan dan sinergitas seluruh elemen masyarakat maka situasi Kamtibmas akan semakin baik, aman dan kondusif.
“Terimakasih atas kehadiran bapak ibu semua di sini, mudah-mudahan pilkada ini bisa berjalan dengan aman tertib dam lancar serta sehat,” harapnya.
Discussion about this post