POLDA MALUKU – Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan kegiatan pelantikan dan penutupan Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri gelombang kedua tahun 2023.
Kegiatan yang dipimpin secara langsung oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif ini berlangsung di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Kamis (21/12/2023).
Sebanyak 230 orang Bintara Remaja Polri SPN Polda Maluku dilantik oleh Kapolda Maluku. Tiga diantaranya meraih predikat terbaik yang piagamnya diserahkan langsung oleh Kapolda Maluku.
Mereka yang meraih predikat terbaik yaitu Bripda Abdul Jeri Pratama Papasoka. Ia meraih predikat terbaik bidang Cendikia. Kemudian Bripda Anggelberd Lekatompessy SH meraih predikat bidang mental, dan Bripda Yuke Ruspana mendapatkan predikat terbaik di bidang Trengginas.
Bripda Yuke Ruspana saat ditemui usai pelantikan mengaku sudah berulang kali mengikuti seleksi Bintara Polri. Anak seorang petani yang berasal dari Kairatu, Kecamatan Seram Bagian Barat (SBB) ini akhirnya dilantik sebagai Bintara Remaja Polri dengan nilai yang cukup memuaskan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Maluku yang telah melaksanakan seleksi secara bersih dan transparan,” kata Yuke Ruspana.
Ia mengaku seleksi Bintara Polri dilaksanakan secara bersih dan transparan sehinga siapa saja yang memenuhi syarat langsung dinyatakan lulus tanpa memandang dari segi apapun.
“Saya yang merupakan seorang anak kurang mampu, namun dengan cita-cita dan semangat saya terus berusaha dan berlatih hingga pada akhirnya di tahun 2023 saya bisa lulus murni menjadi anggota lewat seleksi Bintara Rekpro tanpa bayar sepeser pun,” jelasnya.
Yuke pun mengajak teman-teman yang belum berhasil agar tetap semangat dan terus berusaha, karena masuk polisi itu gratis tanpa bayar maupun tidak melalui koneksi siapa pun. “Saya sudah menjadi contoh di mana kami orang yang memiliki hidup serba kekurangan tapi hari ini bisa sukses,” pesannya.
Senada dengan Yuke, Bripda Abdul Jeri Pratama Papasoka yang merupakan Casis asal pengiriman Polres Kepulauan Aru ini juga mengaku hal yang sama. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda Maluku atas pelaksanaan seleksi penerimaan Bintara Polri yang bersih dan transparan.
“Saya secara pribadi sangat bersyukur karena hari ini bersama rekan-rekan telah dilantik menjadi anggota Polri. Terima kasih Bapak Kepala SPN yang telah memberikan bimbingan dan pendidikan kepada kami semua sehingga hari ini kami semua lulus dan dilantik menjadi anggota Polri,” kata Jeri, yang mengaku ayahnya berprofesi sebagai seorang tukang ojek.
Jeri mengajak rekan-rekan agar tidak ragu untuk mengikuti seleksi Polri. Sebab seleksi menjadi anggota Polri berlangsung gratis. “Bapak saya tiap hari bekerja sebagai tukang ojek untuk menghidupi kami sekeluarga, dan kalau masuk polisi itu bayar tentunya saya tidak lulus karena kami orang susah tidak memiliki uang untuk bayar. Namun karena masuk polisi itu gratis tanpa bayar maka hari ini saya yang cuma anak dari tukang ojek bisa jadi seperti sekarang ini,” jelasnya.
Discussion about this post