POLDA MALUKU – Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum dan Dankor Brimob Irjen Pol Drs. Anang Revandoko, M.I.Kom, yang merupakan tim asistensi Mabes Polri untuk percepatan vaksinasi di wilayah Maluku, meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Jumat (18/2/2022).
Ikut dalam peninjauan vaksinasi yaitu Kabinda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang, SE, Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Drs Jan de Fretes, M.M, Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie dan yang mewakili Pangdam XVI/Pattimura, Irwasda Maluku, pejabat utama Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, As Intel Kajati Maluku, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon.
Peninjauan vaksinasi hari ini juga dilaksanakan secara serentak yang dipimpin Presiden RI Ir. Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Bogor melalui virtual zoom.
Presiden Jokowi dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang sudah melaksanakan percepatan vaksinasi.
“Untuk vaksinasi agar didahulukan lansia karena rata rata yang meninggal atau sebesar 69 persen itu dari kaum lansia,” ungkap Presiden.
Presiden mengaku penyebaran varian omicron bisa dikendalikan dengan cara salah satunya melaksanakan percepatan vaksinasi dan disiplin penerapan protokol kesehatan.
“Secara masif negara kita akan berkembang dari pandemi ke endemi. Untuk buster diutamakan di tempat yang iteraksinya tinggi, mungkin di pasar dan pertokoan,” pintanya.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dalam laporannya menyampaikan perkembangan percepatan vaksinasi dan penanganan covid-19.
“Untuk kesembuhan 86 persen, kematian 1,6 persen dan kasus aktif 0,3 persen. Tingkat vaksinasi 1 bulan yang lalu 56 persen dan satu bulan setengah ini 69 persen,” ungkap Kapolda.
Beberapa kendala yang dialami, lanjut Kapolda, diantaranya jaringan internet pada sejumlah daerah di Maluku. Meski begitu, dirinya optimis beberapa minggu ke depan Maluku sudah dapat mencapai target yaitu 70 persen.
“Untuk vaksinasi lansia, vaksinasi pertama kita sudah mencapai 51,25 persen, untuk remaja 74,68 persen, anak-anak 28,832 persen,” terangnya.
Dari 11 kabupaten kota di Maluku, Ambon merupakan daerah dengan tingkat vaksinasi tertinggi yaitu mencapai 96 persen saat ini.
“Di tempat kami ada 3 kabupaten yang belum mencapai 65 persen yaitu Kota Tual, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah. Ini semata-mata karena wilayah geografis harus ditempuh melalui lautan,” katanya.
Menurut Kapolda, pihaknya bersama seluruh unsur terkait telah melaksanakan kegiatan akselerasi atau percepatan vaksinasi dengan mendayagunakan fasilitas yang ada.
“Kami melakukan vaksinasi terapung untuk kepulauan-kepulauan kemudian dor to dor masyarakat yang di pegunungan, sehingga kami akan mencoba capaian mencapai 70 persen,” sebutnya.
Sementara untuk data Bor atau keterisian tempat tidur pasien covid-19, dari kapasitas 1.388, baru terpakai 153, atau baru 11 persen. Terdapat 3 pasien yang diisolasi secara terpusat (Isoter).
“Hari kemaren terjadi penurunan 42 persen. Karakteristik dari Maluku pencegahan bersama-sama instansi terkait di bandara dan pelabuhan kapal sehingga kita melakukan pemfilteran dengan melakukan sampling kepada masyarakat apabila ditemukan belum vaksin maka kita arahkan untuk vaksin,” pungkasnya.
Menerima laporan Kapolda Maluku, Presiden Jokowi kemudian meminta untuk terus mendorong proses vaksinasi, khususnya dosis kedua.
“Didorong dosis keduanya mendekati dosis pertama. Saya tahu saya paham bahwa kondisi geografis yang berpulau pulau di Maluku juga tidak mudah, oleh sebab itu saya sangat menghargai pencapaian 69 persen (Dosis pertama) dan 38 persen (dosis kedua) ini dan agar dipercepat lagi,” pintanya.
Discussion about this post