POLDA MALUKU – Menjelang hari Pahlawan 10 November 2022, Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mengundang sejumlah kelompok milenial untuk ngobrol bareng tentang menjaga persaudaraan dan perdamaian.
Ngobrol santai tersebut dilakukan dalam rangka peringati hari Pahlawan tahun ini. Kapolda menegaskan setiap orang saat ini bisa jadi pahlawan untuk siapapun dalam segala bidang, bila apa yang dilakukan itu membantu dan meringankan bahkan menyelamatkan kehidupan orang lain dengan saling menjaga kerukunan dan kedamaian.
Kegiatan ini mengusung tema “Polri dan milenial membangun bangsa” yang digelar di ruang lobi lantai II, Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Kamis (3/11/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes, Irwasda Maluku Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar, para pejabat utama Polda Maluku, dan perwakilan kelompok milineal seperti dari komunitas disabilitas, para Influencer dan konten kreator di wilayah Maluku.
Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam sambutanya menyampaikan apresiasi kepada para kaum milenial yang ada di provinsi Maluku.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada adik-adik milenial yang ada di Maluku ini dan terkhusus yang hadir pada acara ngobrol bareng di Polda Maluku ini,” ungkapnya.
Irjen Latif mengaku kelompok milenial memiliki kemampuan dan kreatifitas dalam membangun bangsa, khususnya provinsi Maluku.
“Karena dengan kemampuan, dan kreatifitas yang dimiliki adik-adik semua, bisa ikut membangun Maluku yang kita cintai ini,” ucapnya.
Persaudaraan dan perdamaian di Maluku, kata Kapolda, harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya kaum milenial. Sebab, pembangunan perekonomian daerah Maluku akan meningkat bila wilayah ini aman dan nyaman.
“Titik potensi konflik yang ada di Maluku ini sangat banyak. Olehnya itu butuh dukungan dari semua pihak termasuk dari kaum milenial karena dengan kemampuannya, kreatifitas yang memilikinya, peran yang besar, dan mendamaikan dan membangun Maluku,” jelasnya.
Polri khususnya Polda Maluku, kata Kapolda, kini lagi konsen dengan program unggulan yakni Polri yang Presisi dan Basudara Manise. Tujuannya untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahterah.
Dengan diskusi yang digelar secara santai ini, Kapolda berharap dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus membangun Polri ke arah yang lebih baik yaitu sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
“Mari kita jadikan acara ngobrol santuy bersama Polisi dengan Milenial ini sebagai saran untuk saling memberikan masukan. karena ketika masyarakat masih memberikan kritikan kepada Polisi maka itu tandanya masyarakat masih sayang kepada Polisi, namun ketika masyarakat sudah diam maka tandanya masyarakat sudah benci serta tidak peduli lagi dengan Polisi akibat perilaku yang dilakukan polisi itu sendiri,” sebutnya.
Kapolda berharap kegiatan ngobrol Polisi dan Milenial di Maluku ini dapat membawa manfaat untuk membangun Maluku ke depan.
Dalam kegiatan tersebut, para milenial juga dialog aktif memberikan saran dan kritik tentang lalu lintas /soal ETLE, masukan-masukan tentang penerimaan anggota Polri serta hal-hal lain untuk Polda Maluku. Hal tersebut direspon langsung dengan baik oleh Kapolda dan pejabat teknis terkait Polda Maluku.
Untuk diketahui, pada kesempatan kegiatan tersebut, Kapolda juga menyerahkan bantuan uang tunai sebagai tali asih kepada perwakilan dari komunitas disabilitas yang hadir.
Kapolda dan para milenial juga pada kesempatan tersebut melihat peralatan khusus yang dimiliki Polda Maluku.
Discussion about this post