POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif SH,M.Hum, mengajak para pengusaha hotel maupun restoran di Maluku untuk membantu mengangkat buah pala agar kembali dikenal di Indonesia dan Dunia.
Kapolda mengharapkan agar pala dapat dijadikan sebagai menu wajib, baik dalam bentuk minuman atau makanan di hotel-hotel maupun restoran-restoran yang ada di Maluku.
Harapan tersebut disampaikan Kapolda, setelah Polda Maluku pada Sabtu (25/6/2022) hari ini sukses memecahkan Rekor Dunia MURI Minum Jus Pala Terbanyak dengan jumlah 16.076 botol secara serempak dan dilakukan hybrid.
“Saya menyampaikan terima kasih hari ini kami Polda Maluku memberikan sumbangsih untuk masyarakat, rakyat Maluku. Kita mengangkat pala untuk dikenal lagi baik di tingkat Indonesia maupun di tingkat dunia,” kata Kapolda kepada wartawan di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon.
Kapolda berharap, mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian dan menunjang kesejahteraan masyarakat.
“Dan tentu saja Polda akan meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat, kami meluncurkan program Basudara Manise, menciptakan keamanan, kedamaian dan terakhir kesejahteraan. Inilah wujud kita memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” jelasnya.
Belasan ribu botol jus pala yang dihasilkan hari ini berasal dari sejumlah unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di Pulau Ambon maupun Banda. Di Ambon yaitu di Mamala dan Morella, Kecamatan Leihitu, dan di Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
“Memang kemarin waktunya sangat singkat yang paling banyak dari saudara-saudara kita (UMKM) yang ada di Mamala dan Morella,” ujarnya.
Kendati begitu, Kapolda berharap adanya bentuk kepedulian dari seluruh pelaku usaha untuk menjadikan pala sebagai menu unggulan.
“Contoh jadikan pala ini minuman wajib di seluruh hotel, restoran yang ada. Sebetulnya itu salah satu contoh sederhana, tapi saya lihat belum semua lakukan. Jadi kalau seluruh hotel atau restoran bisa memberikan Welcome Drink untuk pala dengan segala olahannya, itu salah satu aksi nyata karena pasti efeknya akan dirasakan masyarakat, baik UMKM hingga petani pala,” harapnya.
Pala, tambah Kapolda, kini telah menjadi hidangan wajib di Polda Maluku, baik dalam bentuk minuman atau jus, manisan dan sebagainya yang ada kaitannya dengan pala.
“Kita di Polda Maluku sudah memulai dan kalau teman-teman datang ke ruangan saya, pasti yang saya hidangkan adalah pala,” sebutnya.
Pemecahan Rekor Dunia MURI Minum Jus Pala Terbanyak yang diprakarsai oleh Kapolda Maluku, mendapat apresiasi dari para petani. Diantaranya datang dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Para petani pala menilai kegiatan pemecahan rekor MURI ini juga sekaligus memperkenalkan komoditi pala di Indonesia hingga di mata dunia.
“Kami merasa sangat senang, karena produk ini dapat dipromosikan sendiri ke mata dunia,” kata Abdullah Vanath, salah satu petani pala di SBT dihadapan Kapolres SBT Andre Sukendar di sela kegiatan pemecahan rekor dunia MURI.
Abdullah Vanath yang juga merupakan mantan Bupati SBT ini mengaku baru pertama kali petani pala di Maluku mendapat dukungan luar biasa dari jajaran pemerintah, khususnya Polda Maluku.
Bahkan, dengan penuh keyakinan, ia mengaku tujuh tahun mendatang, Kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa ini akan menjadi kawasan pala terbesar di dunia. Sebab, banyak warga termasuk dirinya sudah menanaman pohon pala.
“Mewakili petani pala, kami ucapkan terima kasih kepada bapak Kapolda Maluku karena telah menampilkan pala sebagai produk unggulan dalam kegiatan ini,” pungkasnya.
Discussion about this post