POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menggelar kegiatan “Bacarita Basudara Manise” dengan para pimpinan media Surat Kabar Harian dan organisasi wartawan di Kota Ambon, Maluku. Kegiatan berlangsung di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Jumat (10/6/2022).
Hadir mendampingi Kapolda dalam kegiatan yang merupakan program unggulan tersebut yaitu Irwasda Maluku, Karo Ops, Direktur Intelkam dan Kabid Humas Polda Maluku.
Bacarita basudara manise sendiri merupakan program Kapolda Maluku yang bertujuan untuk mewujudkan persaudaraan di provinsi Maluku menjadi Manise. Manise artinya Maluku Aman, Damai dan Sejahtera (Manise).
Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, dalam sambutannya dihadapan para pimpinan media dan organisasi wartawan seperti PWI Maluku, AJI Ambon, serta AMSI Maluku dan Maluku Utara, menyampaikan bahwa Polri saat ini tidak anti kritik. Polri akan terus berbenah melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Polda Maluku, kata Kapolda, kini fokus pada program “Bacarita Basudara Manise”. Program ini bertujuan untuk mewujudkan Maluku yang Aman, Damai dan Sejahtera (Manise).
“Bacarita itu bercerita, basudara itu adalah persaudaraan, pela gandong. Ini adalah hal yang positif yang bisa kita angkat menjadi kekuatan. Manise ini kita artikan sebagai Maluku Aman, Damai dan Sejahtera,” jelasnya.
Selama menjabat Kapolda di Maluku, Latif mengaku akan konsen terhadap tiga hal tersebut. Yakni Maluku yang Aman, Damai dan Sejahtera.
“Saya akan konsen atas tiga hal yaitu bagaimana saya mewujudkan Keamanan, bagaimana saya mewujudkan Perdamaian dan bagaimana saya mewujudkan Kesejahteraan bagi masyarakat di Maluku. Saya akan bekerja fokus untuk tiga konsep ini. Dan saya ingin teman-teman dapat membantu,” harapnya.
Ia mengatakan, terdapat tiga hal untuk mewujudkan keamanan. Yaitu preemtif, preventif dan penegakan hukum. “Semakin sering kita berkomunikasi, maka semakin mudah kita menyelesaikan sebuah persoalan, dan permasalahan tidak hanya bisa diselesaikan oleh Polri,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, Polda Maluku juga kini berupaya untuk terus mewujudkan perdamaian di tanah Maluku. Diantaranya sering bertemu tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun melakukan patroli bersama dengan TNI Polri.
“Kita sering menyentuh kantong-kantong yang sering konflik. Ada 52 titik konflik yang harus kita selesaikan. Ini adalah upaya kita dalam mewujudkan perdamaian,” jelasnya.
Yang terakhir, tambah Kapolda adalah bagaimana membantu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku.
“Saya selaku Kapolda akan mendukung sepenuhnya program-program pemerintah pusat dan provinsi yang digaungkan bapak Gubernur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tentunya bagaimana kita membantu masyarakat. Kita punya Kampung tangguh dan Babinkamtibmas kita yang bersama-sama masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan masing-masing. Inilah makna dari program kita Bacarita Basudara Manise,” terangnya.
Di sisi lain, tambah Kapolda, pihaknya akan memperingati HUT Bhayangkara ke-76 pada 1 Juli 2022 mendatang. Tema yang diangkat dalam peringatan hari lahir Polri ini, yaitu “Polri yang Presisi mendukung pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh.”
Menjelang peringatan tersebut, Polda Maluku sendiri telah dan akan melakukan berbagai kegiatan seperti bhakti kesehatan, bhakti sosial, dan berbagai ajang olahraga.
Kapolda mengaku pihaknya telah melaksanakan operasi bibir sumbing gratis yang diikuti 31 orang anak. “Sebenarnya yang daftar 40 orang, tapi setelah disceening, ternyata hanya 31 yang memenuhi persyaratan secara medis,” katanya.
Tak hanya itu, Kapolda juga mengaku pihaknya telah melakukan kegiatan donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama dengan PMI dan Rumah Sakit Siloam Ambon. Terdapat kurang lebih 600 kantong darah yang berhasil disumbangkan kepada masyarakat melalui PMI.
Rencananya, Polda Maluku juga akan memecahkan rekor MURI yakni minum jus pala terbanyak di Indonesia pada 25 Juni 2022 mendatang.
Kenapa pala yang diangkat Polda Maluku, karena buah ini, kata Kapolda, adalah warisan leluhur yang mendunia. Buah ini menjadi salah satu dari Maluku yang sangat terkenal di masa lampau. Tema yang diangkat dalam pemecahan rekor MURI yakni “Pala untuk Indonesia, Pala untuk Dunia.”
Pemecahan rekor MURI jus pala tersebut, juga dilakukan dengan bekerjasama dengan sejumlah UMKM yang bergerak pada olahan jus pala tersebut. Diantaranya berasal dari Mamala dan Morela, maupun di Pulau Banda.
“Kami berharap dengan mengangkat Pala, maka Maluku akan lebih dikenal dengan olahan pala dan olahan lainnya. Selain itu, dapat menarik pariwisata untuk mensejahterakan masyarakat Maluku,” harapnya.
Discussion about this post