POLDA MALUKU – Setelah melakukan pengecekan kesiapan pengamanan di sejumlah Pos Pelayanan dan Pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, turut menyapa dan berbincang dengan sejumlah penumpang KM Ngapulu yang bersandar di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon.
Bincang-bincang ringan dilakukan dengan para pemudik setelah Kapolda dan Pangdam, didampingi sejumlah pejabat utama Polda dan Kodam, naik di atas Kapal Pelni tersebut, pada Kamis (20/4/2023).
Dalam perbincangan tersebut, seorang ibu yang melakukan perjalanan mudik dari Kaimana, Papua Barat hendak ke Makassar, Sulawessi Selatan, mengaku senang dan merasa aman menggunakan transportasi kapal Pelni.
“Saya dari Kaimana mau ke Makassar. Saya merasa perjalanan kami aman menggunakan kapal ini,” kata dia saat berbincang dengan Kapolda.
Senada dengan ibu itu, seorang warga lainnya mengaku berangkat dari Kota Tual, Maluku, hendak menuju Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Perjalanan saya aman, pelayanannya juga bagus. Saya akan ke NTT tapi transit di Makassar,” katanya.
Selain berbincang dan melihat ruang kelas yang dihuni penumpang, Kapolda dan Pangdam juga menuju anjungan kapal. Mereka bertemu dan juga berbincang dengan Kapten kapal dan ABK.
Menurut pihak kapal, penumpang yang turun di Pelabuhan Ambon sekitar seribu lebih. Sementara yang naik dari pelabuhan Ambon dengan tujuan Sulawesi dan Jawa lebih dari dua ribuan.
“Kita sudah naik (di atas KM Ngapulu) dan kita cek semua ruang baik kelas ekonomi dan sebagainya, saya lihat sudah cukup baik dan saya berharap ini bisa dipertahankan. Selama perjalanan baik di pelabuhan sebelumnya maupun di Ambon para pemudik terlayani dengan baik tanpa ada keluhan,” kata Kapolda, sembari memberikan apresiasi kepada pihak Pelni.
Menurutnya, Pelni telah menerapkan aspek keselamatan, maupun kesehatan penumpang. Termasuk turun dan naiknya para penumpang di atas kapal putih tersebut.
“Kemudian aspek keamanan di dalam kapal kita sudah cek dan semua sudah siap. Mudah-mudahan pengalaman-pengalaman tahun lalu dapat menjadi pelajaran agar tahun ini dapat berjalan aman dan lancar,” harapnya.
Saat berbincang dengan penumpang, Kapolda mengaku mereka rata-rata lebih memilih kapal Pelni sebagai transportasi mudik. Selain harga tiketnya murah, pelayanannya juga sudah bagus.
“Sekarang sudah terjadi perubahan yang cukup baik, calo-calo tiket tidak lagi bisa beroperasi karena sistemnya sudah online,” katanya.
Sistem terkini yang digunakan Pelni, kata Kapolda, sangat membantu masyarakat. Bahkan hal itu yang diharapkan masyarakat selama ini. Karena memang angkutan darat sangat terbatas.
“Pada prinsipnya semua petugas sudah siap dan kita berharap bahwa arus mudik dan nanti balik di wilayah Maluku ini dapat berjalan aman lancar,” harapnya.
Discussion about this post