POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH.,M.Hum, mengaku bersama Pangdam XVI/Pattimura dan Wakil Gubernur Maluku mengunjungi warga Kariuw yang sementara mengungsi di desa tetangga Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (28/1/2022).
Kedatangan pihaknya, kata Kapolda, disambut secara baik oleh masyarakat dan berdialog dengan mereka terkait konflik yang terjadi dan ke depannya seperti apa.
“Kita bergerak ke Kariuw dan kita di sana diterima dengan baik, Saya, Pangdam, Wakil Gubernur, tidak ada penolakan yang selama ini disampaikan,” kata Kapolda kepada wartawan di Mapolda Maluku, Kota Ambon, Jumat (28/1/2022).
Kapolda mengakui secara psikologi masyarakat memang sedikit mengalami kekecewaan. Namun rasa kekecewaan itu harus diterima.
“Saya dengan terbuka, saya sering menyampaikan polisi tidak boleh atau anti kritik, kita menerima itu karena kita ke depan itu lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, kedatangan rombongan Forkopimda menjenguk warga Kariuw disambut baik dan berdialog dengan mereka.
“Warga anak-anak, saya lihat langsung tempat mereka, penampungan yang bergabung dengan gandong-gandongnya di sana, dengan keluarga di sana, kemudian bantuan dari Pemprov juga sudah masuk, baik itu beras, kemudian beberapa hal pakaian-pakaian layak pakai,” ungkapnya.
Ada beberapa masukan mengenai kinerja kepolisian, pengamanan yang lain tersebut diakuinya menjadi evaluasi ke depan. Bahkan ada beberapa hal-hal yang kaitannya lebih spesifik itu juga menjadi pertimbangan untuk perbaikan ke depan. Harapannya bila semua dilaksanakan paling tidak akan membuat perubahan-perubahan yang lebih baik.
“Dan saya tegaskan kasus ini tidak ada kaitan sama sekali dengan isu-isu SARA dan agama, tapi ini murni persoalan pertama asalnya karena masalah konflik tapal batas sehingga menimbulkan perselisihan,” tegasnya.
Discussion about this post