POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, menggelar rapat koordinasi bersama KONI Maluku terkait kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua.
Rapat koordinasi digelar di ruang kerja Kapolda, Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Jumat (23/7/2021). Turut hadir Wakapolda Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, Karo Ops, Karo SDM, dan Dansat Brimob Polda Maluku.
“Ini pertemuan kita yang kedua setelah pertemuan pertama kemarin pada tanggal 17 Juni 2021,” kata Kapolda kepada perwakilan yang datang dari KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku.
Kapolda Refdi mengaku menggelar rapat koordinasi untuk mendengar sejauh mana kesiapan termasuk teknis keberangkatan para atlet menuju Papua.
“Dalam pertemuan kali ini saya ingin mendengar sejauh mana kesiapan-kesiapan yang sudah dilakukan, dan bagaimana teknis keberangkatan atlet,” kata dia.
“Saya minta agar dapat memberikan gambaran target pencapaian atlet Maluku pada PON XX,” tambahnya.
Teknis keberangkatan atau kesiapan atlet PON Maluku, kata Kapolda ingin diketahui karena nantinya akan dikawal langsung oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku.
“Keberangkatan atlet akan dikawal oleh Dansat Brimob Polda Maluku dan anggota Brimob sehingga perlu ada gambaran bagimana teknis keberangkatan atlet, non atlet dan tim kesehatan,” pintanya.
Mewakili Maluku dalam perhelatan akbar pekan olahraga di tingkat nasional, Kapolda meminta agar kesehatan para atlet dan pelatih dapat diperhatikan secara baik.
“Kesehatan para atlet dan pelatih harus benar-benar diperhatikan,” harapnya.
Senada, Wakapolda Maluku Jan de Fretes mengingatkan kepada para atlet agar dapat mengetahui adat istiadat atau kebiasaan masyarakat di Papua.
“Atlet kita harus tau adat istiadat, kebiasaan di daerah itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ingatnya.
Sebelum berangkat, Wakapolda mengusulkan agar para atlet, pelatih, tim kesehatan dan personil pengamanan dapat dipertemukan atau saling bersilaturahmi.
“Harus bertemu agar saling kenal dan buatkan WA (Whatsapp) group agar komunikasi antara semua unsur yang berangkat terbangun dengan baik,” pintanya.
Wakapolda yang juga merupakan putra asli Maluku ini meminta Dispora dan KONI agar dapat membuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi atlet selama berada di Papua.
“Dari Dispora dan KONI agar buatkan SOP dan berikan pemahaman untuk altet agar selama di sana seperti apa,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Maluku Agus Lomo, mengaku terdapat sebanyak 14 Cabang Olahraga (Cabor) di PON XX Papua yang diikuti atlet Maluku.
“Dalam PON XX di Papua, atlet dari Maluku ikut 14 Cabang Olahraga diwakili 46 atlet, 50% dari cabang bela diri,” katanya.
Menurutnya, para atlet PON dari Maluku akan diberangkatkan pada Bulan September 2021. Keberangkatan dibagi dalam 4 kloter. Yaitu tanggal 5, 15, 23 dan 29 September 2021.
“14 hari sebelum berangkat semua altet akan dikarantina,” terangnya.
Ia mengaku, puluhan atlet yang akan bertanding di Papua sudah menjalani pelatihan terpusat di Wisma Atlet dan Poka dari bulan April 2020.
“Sempat dilaksnaan latihan mandiri karena tingginya kasus Covid-19, tapi sekarang sudah dilaksanakan lagi latihan terpusat,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Pelatda PON KONI Maluku, Jantje Haumasse, menyebutkan dalam PON XX terdapat sebanyak 46 atlet yang akan mengikuti 14 Cabor dan 20 orang pelatih.
“Anggaran yang kami ajukan Rp.27 M. Namun yang di ACC hanya Rp.16 M. Sedangkan untuk peralatan dan perlengkapan saja bisa menghabiskan dana sekitar Rp.16 M,” katanya.
Dalam PON kali ini, ia mengaku pihaknya menargetkan sebanyak 11 medali emas.
“Untuk PON kali ini, prediksi kami bisa dapat 11 emas,” harap Jantje.
Senada, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Dispora Maluku, Carolis Nirahua, membenarkan dari anggaran yang diajukan sebesar Rp.27 M, namun yang di Acc hanyalah Rp.16 M.
“Ini karena terjadi beberapa kali refocusing anggaran,” ungkapnya.
Menutup pertemuan itu, Kapolda Maluku meminta pihak Dispora dan KONI agar dapat melakukan komunikasi intens dengan Gubernur Maluku.
“Saya yakin akan ada tambahan anggaran. Bonus untuk para atlet ini sangat penting sebagai bentuk perhatian kita kepada para atlet dan berdampak untuk kader-kader yang akan datang,” katanya.
Jenderal bintang 2 Polri di Maluku ini meminta Dansat Brimob untuk menghitung jumlah kekuatan dan kebutuhan pengamanan pada PON XX di Papua.
“Hitung berapa kekuatan dan kebutuhan yang dibutuhkan untuk PAM, ajukan ke KONI. Untuk keberangkatan tim Aju komunikasikan dengan Dispora dan KONI,” pintanya.
Discussion about this post