ARU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs Baharudin Djafar menggelar Tatap muka bersama KPU dan Bawaslu dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Aru, Selasa (15/9/2020).
Hadir dalam tatap muka Kapolda Maluku diantaranya, Dir Intelkam Polda Maluku, Dir Reskrimum Polda Maluku, Koorspripim Polda Maluku, Kapolres Kep. Aru, Perwakilan Kejaksaan Negeri Kep Aru, Ketua dan Komisioner KPUD Kep Aru dan Ketua dan Komisioner Bawaslu Kep Aru.
Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Baharudin Djafar, mengatakan, Tiga pilar atau tiga institusi ini menentukan sukses dan tidaknya pemilu ini. Harus ada kecenderungan yang harus kita upayakan untuk terselenggaranya pesta demokrasi ini.
“Kalau dalam pelaksanaan pilkada ini ada anggota saya tidak netral, anggotanya yang harus di tegur. Sama seperti di Bawaslu klu ada anggotanya tidak netral dalam hal ini juga di tegur anggotanya bukan institusinya,”Ujar Kapolda.
Lanjut Kata, kapolda Maluku, Dalam kesimpulan ini, oknum-oknum tertentu yang membuat onar terselenggaranya pemilu ini kita bisa ketahui dan di tindak dengan benar.
“Saya hadir di kepulauan Aru ini tujuan utama adalah untuk persamaan persepsi dalam mensukseskan pesta demokrasi yang akan datang,”Ujar Kapolda.
Kapolda menambahkan, Dalam menghadapai Pilkada kali ini, adalah pesta demokrasi yang sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, maksud dari apa yang saya sampaikan di sini adalah kita menghadapi pemilu dengan situasi pandemi COVID-19.
“Saya pesankan kepada KPUD untuk harus memberikan sosialisasi kepada seluruh mayarakat di Kep Aru, agar masyarakat dapat mentaati protokoler yang sudah di tetapkan oleh pemerintah setempat agar terselenggara pemilu ini dengan baik,” Ucap Kapolda.
“Tujuan yang saya sampaikan ini mudah mudahan dapat berkenan dan menjadi amanah bagi terselenggaranya kegiatan pemilu yang lebih baik dan menjadi kesan sejarah bagi penerus kita yang akan datang untuk pelaksanaan pilkada yang sukses di tengah kondisi Pandemi COVID-19,” Tambah Kapolda Maluku.
Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Aru, mengucapakan terimkasih banyak kepada bapak Kapolda bisa membuang waktu untuk hadir di sini, ini adalah penghargaan besar bagi kami.
Dijelaskan bahwa, Dalam pelaksanaan Pemilukada ini kami sduadah membentuk Gakumdu untuk kelancaran terselenggara pilkada, dalam kerja kami ini, kami juga sudah merasa aman atas kerja sama dari pihak polisi dalam hal ini pak Kapolres kepulauan Aru sudah menepatkan anggotanya untuk kami dalam melaksanakan proses demokrasi.
“Dalam mempersiapkan pengawasan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah bupati dan wakil bupati 2020 di kabupaten kepulauan Aru. Badan pengawas pemilihan umum kabupaten kepulauan Aru telah melaksanakan tahapan pemilihan, di mulai dari tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan, dimana tahapan persiapan yaitu Bawaslu telah melaksanakan pembahasan dana hibah sampai pada pendatanganan Naskah dana hibah dengan pemerintah kabupaten Aru.
“Bawaslu Kabupaten Aru pada bulan November 2019 telah membentuk panitia EDHOCK yaitu panita pengawas pemilihan kecamatan yang berjumlah 30 orang dari 10 kecamatan di wilayah kabupaten kep Aru,”Ujarnya.
Ditambahkan, bahwa, Pengawasan tahapan pemutahiran data pemilih di awasi oleh 30 orang panwascam kecamatan di 10 kecamatan dan 119 panwas kelurahan / Desa pada Wil kabupaten kep Aru dengan berpedoman pada peraturan KPU no 19 tahun 2019 tentang pemutahiran data dan penyusunan data pemilih.
“Setiap pentahapan dalam proses pemilu dengan kegitan yang ada kami sangat serius melaksanakan koordinasi dengan pihak KPUD untuk ke depan yang lebih baik,”Ujarnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Aru, mengatakan, bahwa Perlu kami sampaikan pada kesempatan jumlah daftar pemilih berjumlah 65. 450 dengan jumlah pemilih laki laki 33.008 orang dan perempuan 32. 442.orang.
“Kendala yang di hadapi dalam menghadapi pesta demokrasi di kabupaten kep Aru Kondisi geografis, Transportasi laut yang mau bersifat Carter ( sewa ), Faktor jaringan internet yang belum stabil untuk menunjangnya tahapan pesta demokrasi dan Masi maraknya berita hoax di Mensos,”Ungkap ketua KPU Kabupaten Aru.
Discussion about this post