POLDA MALUKU – Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, mengikuti rapat internal Polri secara virtual yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Rapat pembahasan tentang vaksinasi covid-19 ini diikuti Kapolda melalui aplikasi zoom dari ruang kerjanya, Mapolda Maluku, Kota Ambon, Kamis (30/9/2021).
Kapolda Maluku tidak sendiri mengikuti rapat itu. Ia didampingi Karo Ops, Direktur Intelkam, Kabid Humas, yang mewakili Direktur Binmas, dan Kabid Dokkes Polda Maluku.
Dalam rapat itu, Wakapolri menyampaikan arahan mengenai kecepatan distribusi vaksin dari provinsi ke kabupaten/kota yang perlu ditingkatkan.
Ia menyebutkan, dari belahan dunia, Indonesia berada pada urutan ke 6 tertinggi kasus konfirmasi covid-19.
“Saat ini vaksinasi covid di Indonesia baru mencapai 43,39% untuk dosis pertama dan 24,34% untuk dosis kedua,” terangnya.
Sebulan terakhir, tambah Gatot, pelaksanaan vaksinasi dengan target 2 juta per orang setiap hari, rata-rata hanya mampu mencapai 1,4 juta.
“Rata-rata harian vaksinasi satu bulan terakhir yakni 1,4 juta dosis. Tertinggi pada tanggal 9 September 2021 sebanyak 2,5 juta dosis per hari,” katanya.
Pada awalnya, lanjut Gatot, capaian vasinasi rata-rata rendah, khususnya di hari Minggu.
“Polri berupaya melakukan vaksinasi di hari Minggu termasuk di tempat ibadah,” terangnya.
Ia menyebutkan, dari data yang masuk, terdapat 11 Polda yang capaian vaksinasi hariannya masih menurun dari minggu sebelumnya. Termasuk provinsi Maluku.
“11 Polda yang rata-rata capaian vaksinasi hariannya menurun dari minggu sebelumnnya yaitu NTB, NTT, Jambi, Sulut, Bali, Kepri, Maluku, Sulsel, Bengkulu, Riau dan Sultra,” sebutnya.
Jenderal bintang 3 di pundaknya itu mengaku khusus untuk Papua selaku tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, Mabes Polri sudah mengirim Kompi Vaksinator untuk memback-up di sana.
“Tanggal 10 September kemarin tim Mabes Polri mengirim kompi vaksinator untk back-up vaksinasi di klaster PON XX Papua, dalam waktu tiga minggu berhasil meningkatkan capaian dosis 1 sebesar 16,51% dan dosis 2 sebesar 7,42%,” terangnya.
Olehnya itu, orang nomor 2 Polri itu berharap kepada Polda jajaran agar dapat melakukan berbagai inovasi. Yaitu manajemen vaksinasi yang efektif dan efisien, dan membentuk manajemen mobilisasi massa ke sentra Vaksin.
“Vaksinasi mobile Door to door yang mendekat ke masyarakat, memberikan Bansos bagi masyarakat yang mau divaksin, dan vaksinasi di gereja geraja pada hari minggu,” pintanya.
Discussion about this post