POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, yang diwakili Kabid Humas Kombes Pol Drs. M. Rum Ohoirat, dipercayakan mengisi materi dalam Kegiatan Advance training Latihan Kader (LK) III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko) Maluku-Maluku Utara (Malut).
Materi yang dibawakan secara virtual dari ruang kerja juru bicara Polda Maluku pada Kamis (22/4/2021) ini, terkait dengan “Isu-isu global, kontemporer, ancaman generasi muda terorisme dan narkotika.” Materi tersebut dibawakan panel bersama Anggota DPRD Maluku, M. Fauzan Husni Alkatiri.
Sebelum menyampaikan materinya kepada kurang lebih 50 peserta LK-III yang berasal dari kader HMI seluruh Indonesia, M. Rum Ohoirat, mengaku merupakan bagian dari Korps Hijau Hitam (HMI) tersebut.
Rum mengaku pernah mengikuti Latihan Kader III HMI di Jogjakarta. Namun, seiring berjalannya waktu, Putra Asli Maluku Tenggara itu kemudian mengikuti pendidikan kepolisian dan lulus sebagai perwira Polisi.
Terkait dengan ancaman generasi muda terhadap terorisme dan narkotika, Rum menyampaikan, Polri secara umum terus berupaya untuk memberikan pemahaman positif kepada generasi muda.
Penguatan nilai-nilai agama, kata Rum, juga terus dilakukan. Caranya adalah bekerjasama dengan tokoh-tokoh agama, maupun masyarakat untuk menguatkan iman agar tidak terjerumus ke dalam pemahaman sesat dan penyalahgunaan narkotika.
Menurutnya, bahaya terorisme dan narkotika terhadap generasi muda bangsa merupakan fakta yang tidak bisa dihindarkan, termasuk di wilayah Maluku sendiri.
Untuk mengantisipasi ancaman terhadap ketahanan nasional tersebut, Rum mengaku semua pihak harus bekerjasama, termasuk HMI. Sebab, persoalan itu bukan saja menjadi urusan Kepolisian semata, namun adalah tugas dan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.
“Olehnya itu tugas kita adalah bagaimana membina mereka. Sehingga tidak terjerumus dalam pemahaman sesat maupun penggunaan narkoba. Kita dari Polda Maluku terus berusaha yaitu berkordinasi dengan instansi maupun fungsi terkait lainnya,” sebutnya.
Discussion about this post