POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH.,M.Hum mengunjungi Markas Direktorat Polairud Polda Maluku di kawasan Lateri, Kota Ambon, Kamis (10/2/2022).
Orang nomor 1 Polda Maluku ini mengecek secara langsung kesiapan personil dan peralatan Polairud, untuk mendukung pemulihan pasca konflik di Pulau Haruku, dan kesiapan operasi SAR maupun operasi kemanusiaan lainnya.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Kapolda tidak sendiri. Ia didampingi Karo Ops, Direktur Binmas dan Kabid Humas Polda Maluku.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Ditpolairud Polda Maluku yang telah melaksanakan tupoksinya, baik itu kegiatan-kegiatan pemeliharaan Kamtibmas, penegakan hukum, kegiatan lain seperti penyaluran bantuan bencana alam, SAR dan penyaluran bantuan sosial khususnya kepada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan, semuanya dilaksanakan dengan baik,” kata Kapolda saat memimpin apel.
Ia mengaku, Polairud sebagai salah satu pengemban fungsi operasional harus diawaki oleh personil-personil yang profesional dibidangnya. Polairud harus bangga bahwa saat ini didukung oleh peralatan-peralatan yang cukup moderen bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Jaga kepercayaan masyarakat, simpati masyarakat, tumbuhkan rasa nasionalisme, hilangkan ego sektoral diantara fungsi kita sendiri, dan lebih utama adalah di internal Polair sendiri,” pintanya.
Ia menekankan, setelah memilih polisi sebagai profesi, maka secara otomatis adalah Kepolisian Negera Repoblik Indonesia. Olehnya itu, ego-ego sektoral, ataupun kesukuan harus ditanggalkan.
“Kita adalah bagian dari kepolisian negara Republik Indonesia yang mengemban konsep nasionalisme dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari, jaga kekompakan, jaga soliditas,” katanya.
Di tengah penularan covid-19 yang kembali meningkat, mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini meminta setiap personil untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).
“Kegiatan-kegiatan Polairud yang membantu vaksinasi sampai ke daerah-daerah pelosok kepulauan yang tidak terjangkau, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” katanya.
Mantan Kankorpolairud Baharkam Polri ini meminta agar dalam melaksanakan tugas dilakukan dengan penuh keikhlasan, hindari terjadinya pelanggaran-pelanggaran, baik itu kode etik, disiplin ataupun pidana.
“Kita masih prihatin atas beberapa anggota yang harus berproses untuk menghadapi kode etik, disiplin, bahkan terlibat dalam pidana,” katanya.
Ia meminta seluruh personil mensyukuri apa yang diterima, jaga amanah yang diberikan, kepercayaan sebagai anggota Polri dari masyarakat, maupun instansi pemerintah.
“Jangan melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri sehingga sampai kemudian diberhentikan dengan tidak hormat,” ingatnya.
Jenderal bintang 2 Polri di Maluku ini mengaku sudah berulang kali mengingatkan bahwa sebetulnya anggota yang dipecat atau tidak bukan karena Kapolres atau Kapolda, tapi diri sendiri.
“Maka jaga betul amanah ini, pahami betul setiap tindakan, jangan sakiti masyarakat, kita tahu sekarang masyarakat semakin terbuka, semakin kritis, semakin cepat memberikan informasi, tapi masyarakat juga bisa semakin cepat membantu Polri untuk viralkan hal-hal yang positif,” pungkasnya.
Untuk diketahui, usai memimpin apel pagi di Mako Polairud Polda Maluku, Kapolda meninjau sarana apung berupa Kapal Polisi Beo dan sejumlah kapal lainnya yang di-BKO-kan di Maluku.
Discussion about this post