POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum, melakukan makan siang bersama dengan ratusan siswa yang mengikuti pendidikan Bintara Polri di SPN Polda Maluku di Passo, Kota Ambon, Rabu (30/3/2022).
Makan bersama yang dilakukan Kapolda merupakan rangkaian dari kunjungannya mengecek sarana prasana di SPN Polda Maluku seperti ruang tidur siswa, lemari pakaian, WC, ruang belajar dan perlengkapan siswa lainnya.
Usai makan siang, orang nomor 1 Polda Maluku ini memberikan arahan berupa pesan dan nasehat kepada sebanyak 150 siswa Bintara Polri gelombang pertama tahun 2022 tersebut.
“Saya sengaja berkunjung ke sini karena ingin mengikuti perkembangan dari pendidikan yang sedang dilaksanakan oleh SPN Polda Maluku. Hari ini saya hadir di tempat ini makan bersama-sama kalian menggunakan ompreng yang sama, merasakan makanan yang sama bersama kalian,” kata Kapolda dalam arahannya.
Kapolda mengaku kedatangannya tidak diberitahukan kepada Kepala SPN. Hal itu disengaja untuk melihat potret yang apa adanya.
“Kalau baik ya pasti saya akan bilang baik, kalau masih ada kurang mari kita sempurnakan bersama dengan segala keterbatasan yang ada di SPN. Kita makan sama, lauknya sama, tidak lebih tidak kurang,” jelasnya.
Jenderal bintang 2 Polri ini mengaku sengaja datang untuk berbagi pengalaman. Sebab, polri diberikan pelayanan dari negara, sehingga sebaliknya pelayanan serupa harus dapat diberikan kepada masyarakat.
“Kita ini semua mendapatkan suatu pelayanan dari negara, sehingga wajib kita memberikan pelayanan terbaik juga bagi rakyat. Kalian duduk di sini mungkin tempatnya panas mungkin kursinya tidak ada sandar, mungkin duduk di kursi kayu makan di ompreng, tapi ribuan orang mungkin ingin duduk di tempat ini seperti kalian, ingin makan seperti yang kalian makan. Artinya kata pertama yang perlu saya ingatkan kalian harus bersyukur,” ungkapnya.
Bersyukur, kata Kapolda, adalah hal pertama yang harus ditanamkan atas apa yang ddapatkan hari ini. Jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun, melanggar kode etik, maupun disiplin polri.
“Kalian harus bersyukur terpilih diantara ribuan orang yang ingin menjadi aparat penegak hukum,” ingatnya lagi.
Kapolda mengaku pendidikan yang dijalani saat ini selama 5 bulan. Setelah itu, para siswa akan terjun ke lapangan melayani masyarakat dengan berbagai tipe, karakter dan latar belakang pendidikan.
“Ada masyarakat yang mungkin pendidikannya lebih rendah dari kalian dan juga mungkin ada yang jauh lebih tinggi dari kalian. Tapi satu yang kalian miliki ketika lulus dilantik menjadi anggota Polri nantinya kalian punya kewenangan penegakan hukum yang itu tidak bisa dimiliki orang lain. Dan kewenangan yang diberikan negara kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak boleh disalahgunakan,” tekannya.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini kembali mengingatkan para siswa Bintara untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran di tempat ini. Banyak orang tua yang menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan yang baik, salah satunya menjadi anggota Polri.
“Ingat jangan selalu melihat ke atas, karena di bawah juga banyak orang lain yang lebih susah hidupnya dibanding kita. Tanamkan ini karena saya melihat masih banyak juga pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri,” kata dia.
Para siswa Bintara diminta untuk tidak menodai diri sendiri, dengan melakukan pelanggaran-pelanggaran kode etik, disiplin, bahkan terlibat dalam kasus pidana.
“Kita adalah pelayan, pelindung, pengayom.
Saya ingin ini agar dipahami betul yang saya sampaikan ini. Jangan lakukan pelanggaran karena saya orang pertama yang akan menghentikan kalian,” tegasnya.
Menutup arahannya, Kapolda meminta para siswa untuk senantiasa menjaga persaudaraan antara satu dengan yang lainnya, serta menjaga kerukunan antara umat beragama.
“Kalian dari beragam suku, dari beragam agama yang ada, jadilah saudara-saudara yang baik di antara satu sama yang lain, kalian satu mistik, satu compreng di sini, kalian sudah seperti saudara, sehingga ini harus terus dipertahankan sampai selesainya masa pengabdian kalian kepada negara melalui institusi polri,” pungkasnya.
Discussion about this post