POLDA MALUKU – Kapolda Maluku Drs. Refdi Andri, M.Si dan Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes, MM, melakukan tatap muka bersama Kapolri Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqiel Siradj.
Kegiatan tatap muka yang diberi nama Courtessy Call ini dilaksanakan langsung dari Jakarta melalui video conference, Kamis (28/1/2021). Kapolda dan Wakapolda Maluku sendiri didampingi Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Provinsi Maluku, Karnusa Serang.
Turut hadir ketua satu, ketua dua dan sekertaris PWNU, maupun Irwasda Maluku, Karo Rena, Direktur Intelkam, Direktur Binmas dan Kabid Humas Polda Maluku.
Ketua Umum PBNU dalam sambutannya mengaku kegiatan tatap hari ini merupakan suatu kehormatan, selain bisa bersilaturahmi dengan Kapolri.
“Kami berharap ke depan dapat bekerja sama dengan Polri bahkan dari tingkat yang paling rendah sampai yang tertinggi untuk menyamakan cara pandang dan pemahaman kita tentang kebangsaan, budaya dan agama,” kata Said.
Said mengajak seluruh komponen masyarakat agar bisa mempertahankan budaya bangsa, sekaligus menjaga hubungan baik lintas agama.
“Mari sama-sana kita pertahankan budaya bangsa dan menjaga hubungan baik lintas agama untuk menciptakan situasi aman di Negara ini,” pintanya.
Sementara itu, Kapolri mengaku kedatangan pihaknya saat ini tak lain hanyalah ingin bersilaturahmi.
“Terima kasih atas sambutan dan penerimaan yang baik kepada kami. Kedatangan kami saat ini dalam rangka silaturahmi,” katanya.
Kapolri kelahiran Kota Ambon ini mengaku saag ini pihaknya memiliki program kerja baru yaitu PRESISI atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi.
“Kami berharap ke depan dapat meningkatkan kerja sama sehingga program kerja kami ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Untuk memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Listyo mengaku pihaknya sangat membutuhkan dukungan baik dari tokoh agama maupun organisasi kemasyarakatan.
“Saat ini pemerintah sedang berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan sedang menjalankan program vaksinasi. Ini juga membutuhkan peran aktif dari para tokoh agama untuk menyukseskan program agar dapat memulihkan ekonomi Nasional,” harapnya.
Discussion about this post