POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, S.H., M.Hum, menerima kunjungan kerja dari tim Kompolnas RI.
Kedatangan tim di Markas Polda Maluku di kota Ambon, Senin (26/9/2022), ini beranggotakan 5 orang. Dipimpin oleh Dr. Albertus Wahyurhudanto M.Si, salah satu Komisioner pada Kompolnas RI.
Kunjungan para anggota Kompolnas juga disambut Wakapolda Brigjen Pol Drs. Jan Leonard de Fretes M.M, dan seluruh pejabat utama di ruang rapat utama lantai lima Mapolda Maluku.
Kehadiran tim Kompolnas sendiri bertujuan untuk mengklarifikasi sarana dan keluhan masyarakat. Kedatangan mereka juga untuk mensupervisi terhadap proses belajar mengajar para siswa Bintara Polri di lembaga pendidikan SPN Polda Maluku saat ini.
Kapolda Maluku Lotharia Latif dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada ketua tim bersama anggota yang telah mengunjungi Polda Maluku.
“Kami sampaikan selamat datang kepada ketua tim bersama anggotanya dalam menjalankan tugasnya di Polda Maluku, dan kami sangat mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan tim Kompolnas di Polda Maluku ini,” kata Kapolda.
Irjen Latif juga memaparkan beberapa pemicu gangguan kamtibmas yang sering terjadi Maluku. Salah satunya adalah terkait persoalan sengketa batas tanah.
“Mungkin pada kesempatan ini perlu juga kami sampaikan untuk diketahui tim Kompolnas bahwa ada beberapa pemicu terjadinya permasalahan di Maluku yang kami antisipasi. Salah satunya adalah masalah batas tanah dan ini sangat fatal,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas, Irjen Latif mengaku Polda Maluku menggulirkan beberapa program unggulan. Diantaranya program “Basudara Manise”.
“Kami Polda Maluku saat ini punya beberapa program unggulan yang salah satunya program Basudara Manise, sehingga dengan program ini juga kami berharap dapat menekan gangguan kamtibmas,” harapnya.
Selain itu, Irjen Latif juga menyampaikan persoalan lainnya yaitu jumlah personil Polri di Polda Maluku yang sangat kurang. Jumlah personil baru 43 persen dibanding jumlah penduduk di provinsi Maluku.
“Pada kesempatan ini juga kami ingin menyampaikan bahwa jumlah personel kami saat ini masih sangat kurang yang mana baru 43 persen dibandingkan dengan jumlah masyarakat Maluku yang harus kita amankan,” katanya.
Olehnya itu, Kapolda berharap dengan kehadiran tim Kompolnas dapat menindak lanjuti harapan Polda Maluku untuk ke depan ada penambahan kuota pada rekrutmen anggota Polri di wilayah Maluku.
“Kami juga berharap agar supervisi tim Kompolnas di SPN nanti dapat membawa dampak positif juga dalam proses pelaksanaan pendidikan pembentukan Polisi. Sehingga nantinya ke depan dapat melahirkan anggota Polri yang Presisi dan profesional,” harapnya.
Di sisi lain, Irjen Latif juga menyampaikan harapannya agar ke depan beberapa jabatan pejabat utama di Polda Maluku dapat dinaikan esolonnya.
“Kami juga berharap beberapa jabatan pejabat utama di Polda Maluku ini bisa dinaikan eselonnya seperti jabatan Karo Ops, karena pertimbangannya potensi konflik di wilayah Maluku sangat tinggi, begitu juga pada jabatan Ditpolairud kita, karena wilayah Maluku sebagian besarnya adalah laut yang potensi kerawanannya juga cukup tinggi,” pintanya.
“Selaku Kapolda kami berharap komunikasi antara Kompolnas dengan Polda Maluku ini dapat lebih intens sehingga apa yang menjadi harapan kami dapat diteruskan oleh kompolnas,” harapnya.
Di tempat yang sama, ketua tim Kompolnas RI, Albertus Wahyurhudanto, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang diberikan Polda Maluku terhadap pihaknya.
“Kami sampaikan terima kasih atas penyambutan kami dan kehadiran kami di Polda Maluku ini terkait tugas kami yaitu pengawasan. Kami sangat mengharapkan dukungan Polda Maluku sehingga kehadiran kami di sini tidak terlihat anjangsana saja,” kata dia.
Wahyurhudanto mengaku kedatangan pihaknya juga akan melaksanakan supervisi di SPN Polda Maluku.
“Jadi seperti yang kita tahu bersama bahwa saat ini masyarakat kita tidak mempermasalahkan sumber daya manusia Polisi karena mereka tahu Polisi itu adalah orang yang pintar-pintar sehingga yang disoroti saat ini terhadap perilaku,” kata dia.
Discussion about this post