AMBON – Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Refdi Andri, M.Si, temui Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, Jumat (11/12/2020).
Selain bersilaturahmi, ada beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan di ruang kerja Ketua DPRD Maluku, Karang Panjang, Kota Ambon, pukul 14.30 WIT.
Kapolda tidak sendiri. Ia didampingi Karo Ops Kombes Pol Antinius Wantri Yulianto, Direktur Intelkam Kombes Pol Yosef Srioyonoi Joko Handono, Direktur Reskrimsus Kombes Pol Eko Santoso. Direktur Resnarkoba Kombes Pol Cahyo Hutomo, Kabid Humas Kombes Pol. M. Roem Ohoirat, Kabag Wassidik Direktorat Reskrimum Polda Maluku, AKBP Adolf Bormasa.
Sementara yang mendampingi Ketua DPRD Maluku yakni Wakil Ketua Rasyad E. Latuconsina, anggota Fraksi Gerindra, Melkianus Sairdekut, Fraksi Hanura, Edison Sari Manela dan Sekwan, Bodewin M. Wattimena.
“Kami mengucapkan banyak terimkasih untuk DPRD Maluku yang sudah menerima kami di sini dalam hal silaturahmi,” kata Kapolda Refdi Andri.
Mantan Kakor Lantas Polri ini menyampaikan, setelah berlangsungnya serah terima jabatan sebagai Kapolda Maluku, pihaknya langsung dipanggil Presiden.
Refdi menyampaikan, kebijakan Presiden dan Kapolri agar dalam pelaksanaan pesta demokrasi untuk segera dituntaskan saat itu juga.
“Adapun kebijakan Presiden dan pimpinan Kami saat berjalannya pesta demokrasi, apabila ditemukan hal-hal yang menonjol agar segera dituntaskan saat itu juga,” katanya.
Jenderal bintang dua Polri ini mengaku partisipasi penyelenggaraan pemilu semuanya berjalan dengan baik. Meski ada sedikit hal-hal kecil yang terjadi.
Selain itu, kata dia, setiap pekerjaan maupun kegiatan yang dilakukan agar diharapkan untuk lebih mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
Refdi juga berharap ke depan saat perayaan Natal dan Tahun Baru semuanya dapat berjalan dengan baik.
“Harapan Kami dalam kunjungan ini dapat mempererat hubungan dalam menciptakan situasi Maluku yang kondusif,” harapnya.
Sementara Ketua DPRD Maluku menyampaikan ucaoan terima kasih atas Kapolda dan jajaran yang sudah meluangkan waktu ke Kantor DPRD.
“Kami juga meminta maaf atas kehadiran bapak Kapolda ada beberapa anggota dan pimpinan kami tidak sempat hadir karena ada tugas dan tanggung jawab yang harus di selesaikan,” katanya.
Wattimury mengaku hubungan DPRD dengan pihak Kepolisian selama ini sangat baik. Dia juga mengapresiasi polisi yang mampu mengatasi aksi demo kemarin.
“Ada beberapa kasus dalam DPRD dapat diatasi oleh kepolisian dengan baik,” katanya.
Mengenai penyelenggaraan Pilkada, Wattimury mengaku semua bisa berlangsung dengan baik, karena kinerja yang baik dan luar biasa dari pihak kepolisian, di bantu pihak TNI dan instansi terkait lainnya di Maluku.
“Untuk Natal dan Tahun Baru nanti kami yakin semua dapat berjalan dengan baik karena sudah terbukti kinerja polisi di Maluku,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Wattimury juga mengungkapkan sering terjadi rusuh antar kompleks di kota Ambon dan sekitarnya. Bentrokan tersebut sering mengatasnamakan oknum tertentu.
“Untuk itu kami dari pihak DPRD Provinsi meminta polisi dapat menuntaskannya. Dalam pengamatan kami untuk kedekatan kepolisian dengan pihak keagamaan juga sangat baik,” ujarnya.
Selain itu, Wattimury juga mengaku pihaknya pernah menyampaikan kepada Kapolda terkait keinginan dari Organisasi Masyarakat di sekitar Danau Rana, Pulau Buru. Mereka sempat demo yang tuntutannya mengaku pemerintah pernah menjanjikan kalau Danau Rana akan dijadikan sebagai destinasi wisata internasional. Padahal DPRD sendiri belum pernah menjanjikan hal demikian.
“Tujuan kami sampaikan agar supaya jangan sampai terjadi hal hal yang tidak di inginkan ke depan,” terangnya.
Wattimury juga berharap agar penerimaan TNI Polri mendatang agar anak daerah nantinya bisa diprioritaskan.
“Karena mengingat Maluku ini juga terjadi pengangguran yang cukup banyak,” tandasnya.
Discussion about this post