POLDA MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mendorong semua pihak untuk dapat meningkatkan pariwisata di provinsi Para Raja-raja ini.
Irjen Latif juga mengajak para wisatawan asing maupun lokal agar dapat melakukan traveling atau perjalanan wisata menikmati indahnya provinsi kepulauan Maluku.
Hal itu disampaikan Kapolda saat bersama para Pejabat Utama Polda Maluku berlayar menikmati sensasi Kapal Wisata menyusuri perairan Teluk Ambon, kota Ambon, Selasa (8/11/2022) sore.
Kapal wisata berjenis pasenjer ini datang membawa para wisatawan asing. Mereka mengelilingi sejumlah lokasi wisata di Timur Indonesia. Seperti di Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan akan ke Papua Barat.
“Kami menjamin keamanan, dan mendorong peningkatan pariwisata di provinsi Maluku,” ajak Kapolda Maluku.
Kapolda mengaku telah mengerahkan personil untuk mengamankan setiap lokasi wisata yang tersebar di provinsi Maluku.
“Saatnya Maluku bangkit dengan dunia pariwisatanya. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat menjaga situasi kamtibmas,” pintanya.
Menurut Kapolda, situasi kamtibmas yang kondusif di setiap lokasi wisata akan menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang.
“Dan jika wilayah itu aman, nyaman yang disertai keindahan wisatanya, maka akan menjadi buah bibir wisatawan. Mereka akan bercerita, dan bahkan mungkin akan kembali berlibur di Maluku,” harapnya.
Kapolda mengaku dengan meningkatnya pariwisata, maka dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
“Semoga Maluku terus aman, agar dunia pariwisata dapat meningkat, yang tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Rusmin Riadin, Nahkoda Kapal Wisata dengan nama lambung Amaya Eksplorer, ini mengaku senang berada di Ambon. Ia mengaku Ambon dan Banda Neira sangat aman dan nyaman.
“Para wisatawan juga senang berada di sini. Selain mengeksplore keindahan wisatanya, di sini juga aman. Orangnya ramah-ramah,” jelasnya.
Rusmin yang biasa disapa Yadin ini mengaku membawa sejumlah wisatawan mengitari tempat-tempat wisata di Indonesia. Seperti di Labuan Bajo dan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Banda Neira dan Kota Ambon, Maluku, serta Sorong dan Raja Ampat, Papua Barat.
“Kita pindah-pindah. Kalau ada sesion (charter) misalnya di Labuan Bajo, Alor, Banda Neira dan Ambon. Setelah ini kita akan menuju Sorong, Raja Ampat,” ungkap Yadin.
Ia mengaku, kapal yang dinahkodainya ini akan membawa para wisatawan sesuai kemauan mereka. Kapal ini menawarkan sensasi tersendiri. Setiap wisatawan akan diberikan sarapan, makan siang, hingga makan malam.
“Kita sudah siapkan makan sarapan, siang sampai malam, kita difing setiap hari, kita difing 4 kali sehari dari pagi, siang, sore, malam,” jelasnya.
Yadin mengaku keberadaan pihaknya di Ambon hingga akhir bulan mendatang. Hal ini dikarenakan pihaknya memiliki sesion Banda Neira di kabupaten Maluku Tengah.
“Kita sekarang di Ambon karena sebagian trip kita yang masih ikut sesion Banda Neira. Kita harus penuhi semua karena sudah ada bokingan. Kita berada di sini selama dua bulan. Dan akhir bulan kita akan ke Raja Ampat,” pungkasnya.
Discussion about this post