MASOHI – Warga Dusun Meuw, Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan Maulid Nabi ini dipusatkan dipelataran masjid Dusun Meuw, yang bertemakan ‘Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kita tingkatkan kualitas akhlak menuju generasi muslim yang berbudi luhur dan bermutu’, dihadiri langsung oleh Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi, Kepala Kantor Kementrian Agama Malteng, M. Hanafi Rumatiga, Sekretaris Pengadilan Agama Negeri Ambon, Ismail Difinubun, dan sejumlah pejabat lainnya.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi mengajak, masyarakat untuk dapat menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dengan mempedomani akhlaq dan sunnahnya sehingga mendapat mendapat ridho dari Allah SWT.
“Ada kisah Rasulullah (Nabi Muhammad) SAW pada saat sakaratul maut berpesan kepada umatnya untuk tidak meninggalkan Sholat dan pelihara anak yatim sehingga agama Islam menjadi landasan kita bahwa dunia ini hanya sementara dengan cara memakmurkan mesjid kita, “kata Kapolres, saat memberikan sambutan dikegiatan Maulid tersebut, Sabtu (30/10/2020) malam.
Menurutnya, sebagai manusia yang penuh dengan lumuran dosa, agar seharusnya kita siapkan bekal untuk menghadapi Allah SWT karena ajal merupakan rahasia yang pencipta.
“Kita harus mengisi waktu kita dengan mengisi bekal ilmu agama kita. Saya (Kapolres) mengajak seluruh masyarakat Meuw, dan anggota Polres Malteng dengan menjadikan tugas Kepolisian sebagai ladang ibadah, dan niatkan aktifitas kita sebagai ibadah, “imbuh Umasugi.
Orang nomor satu di Polres Malteng ini mengatakan, kehadirannya di dusun Meuw, selain untuk menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, juga sebagai bentuk silaturahmi Kamtibmas, sebab kegiatan itu juga dilaksanakan pada mesjid dan gereja dalam wilayah Kabupaten Malteng.
“Sampai saat ini situasi kamtibmas relatif aman namun awal masuk ada permasalahan yaitu Negeri Tamilouw dan Dusun Rohua Negeri Sepa. Kasus yang sering terjadi pada wilayah hukum Polres Malteng yaitu, penganiayaan dan atau kekerasan di Kabupaten Malteng berawal dari mengkonsumsi minuman keras jenis sopi,”beber Kapolres.
Oleh karena itu, wanita dengan dua melati dipundaknya ini menghimbau, kepada para pemuda janganlah melibatkan diri dengan minum miras.
“Jangan berpikiran sempit dan tidak mudah terprovokasi dengan issu yang belum pasti kebenarannya, apalagi dimasa pandemik Covid-19 ini anak-anak sekolah dengan cara online, dimana sering duduk sampai larut malam dengan berkumpul bersama teman-temannya dan sering terjadi perkelahian. Mohon bantuan dukungan dan partisipasi untuk menjaga situasi kamtibmas di Dusun Meuw, Negeri Tamilouw, “tandas Kapolres.
Sementara itu, hikmah Maulid Nabi Muhammad yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Malteng, M. Hanafi Rumatiga mengatakan, kegiatan yang Maulid ini dalam rangka bukti cinta kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW dengan cara menghidupkan sunahnya.
“Kecintaan kita bukan saja kita peringati kegiatannya namun bagaimana kita cinta kepada Rasulullah SAW, ” kata Rumatiga.
Menurutnya, apa yang dilakukan sebagai bentuk rasa cinta, dan jangan hanya sebagai peringati hari kelahirannya namun akhlak yang dimiliki beliau kita ikuti dan terapkan dalam kehidupan kita sebagai seorang muslim.
“Setiap hari harus banyak Sholawat kepada Rasulullah SAW, sebagai rasa cinta dan ikuti sunnahnya bukan sebatas sanjungkan namanya namun yang penting apa yang dicontohkan kita terapkan dalam kehidupan kita,”ujarnya.
Rumatiga menambahkan, mesjid yang megah ini kita harus isi dengan melaksanakan sholat berjamaah sesuai yang telah disampaikan oleh Kapolres Malteng.
“Saya terpukau dengan pernyataan Kapolres Malteng, yang mana menyampaikan kalau panggilan duniawi lebih cepat namun panggilan Shalat 5 waktu kadang kita lambat, namun Allah SWT tidak pernah bosan untuk memanggil kita melalui muadzin untuk melaksanakan Shalat, “paparnya.
Dia berharap, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Dusun Meuw ini saya titipkan kepada seluruh masyarakat harus dijadikan peringatan ini sebagai spirit untuk memakmurkan mesjid.
“Biasakan anak kita selalu berinteraksi dengan Al Quran, tiada harintanpa baca Al Qur’an karena merupakan akhlak Nabi sehingga menjadikan keluarga kita generasi yang cinta quran, ” pungkasnya.
Kegiatan perayaan Maulid ini diakhir dengan pemberian cendramata dari Kapolres dan Kepala Kantor Kemenag Malteng, berupa Al-Qur’an dan kain sarung kepada imam dan pengurus masjid Meuw.
Discussion about this post