Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang S.H.S.I.K.M.M., memiliki peran penting dalam Lomba Tari Kreasi Nusantara yang diadakan untuk merayakan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72. Profil beliau menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap budaya dan seni, terutama dalam mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat. Sebagai juri, beliau berkontribusi dalam menilai kreativitas dan keahlian para peserta. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam memupuk rasa kebersamaan dan penghargaan terhadap seni tradisional.
Peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72 memiliki tujuan untuk memperkuat solidaritas dan kesatuan di antara anggota Bhayangkari serta masyarakat. Selain itu, acara ini juga mencerminkan keinginan untuk melestarikan budaya daerah lewat tontonan yang menarik dan penuh makna. Tujuan ini sejalan dengan visi Bhayangkari untuk mendukung berbagai kegiatan sosial dan budaya.
Detail acara lomba tari diselenggarakan di pusat kota Buru dengan melibatkan berbagai peserta dari berbagai organisasi, termasuk Bhayangkari dan Polri. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, yang menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap kegiatan budaya. Penyelenggara memberikan platform bagi peserta untuk menampilkan bakat mereka dalam tari kreasi yang inovatif.
Waka Polres Buru dan PJ Ketua Cabang Bhayangkari Buru, Ny. Akmil Djapa, juga berperan sebagai juri dalam lomba ini. Keduanya memberikan penilaian yang objektif dan mendukung peserta selama proses lomba. Penilaian mereka berdasarkan teknik, kreativitas, dan kemampuan menampilkan tema yang diusung peserta dalam setiap tarian.
Hasil lomba memberikan gambaran tentang kualitas penampilan para peserta. Juara 1 diraih oleh Bhayangkari Ranting Waeapo, yang berhasil mengesankan juri dengan penampilan yang sangat energik dan kreatif. Juara 2 diraih oleh Anak Ranting Pol Air, sedangkan Juara 3 diraih oleh Bhayangkari Sat Brimob Kompi 3 Bataliyon A Polda Maluku, yang juga menunjukkan keahlian luar biasa dalam setiap gerakan tari mereka. Penilaian ini didasarkan pada kualitas penampilan dan tema yang diangkat dalam karya tari mereka.
Dampak acara terhadap komunitas sangat positif, mendorong partisipasi dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini juga memperkuat organisasi Bhayangkari di Buru, mendorong anggota untuk lebih aktif dalam kegiatan budaya. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran budaya dan memperkuat ikatan sosial di masyarakat.
Discussion about this post