Kapolres Kepulauan Aru, Polda Maluku, AKBP Eko Budiarto terjun langsung ikut mencari satu anak buah kapal (ABK) KM Sanjaya 33 yang hingga kini belum ditemukan. KM Sanjaya 33 yang membawa 14 ABK mengalami musibah dihantam gelombang hingga tenggelam di perairan Pulau Terangan, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Senin (15/3/2020) lalu.
Dari 14 ABK KM Sanjaya 33, sebanyak 13 ABK telah ditemukan. Satu ABK atas nama Ari Wibowo hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan beberapa instansi terkait. Kapolres Kepulauan Aru AKBP Eko Budiarto ikut bersama tim melakukan pencarian. Dengan menumpang pesawat CN 235 milik TNI Angkatan Laut, Budiarto bersama beberapa pimpinan instansi yang tergabung dalam tim SAR gabungan ini ikut melakukan pencarian dari udara Rabu (18/3/2020). Saat pencarian itu, Budiarto didampingi Kabag Ops Polres Kepulauan Aru AKP Florensius Teddy.
Pencarian melalui udara ini dilakukan kurang lebih 1 jam 25 menit dari pukul 11.05 WIT hingga pukul 12.30 WIT. Namun upaya pencarian belum menampakan hasil alias nihil. Hasil yang didapat hanyalah menemukan bangkai KM Sanjaya 33 yang sudah terikat jangkar di perairan desa Terangan Kecamatan Aru Selatan.
Terkait dengan belum ditemukannya satu ABK KM Sanjaya 33 ini, Kapolres Kepulauan Aru AKBP Eko Budiarto menegaskan akan tetap bersama Kepala Basarnas beserta Tim gabungan akan mengupayakan semaksimal mungkin agar ABK yang hilang dapat ditemukan.
“Kami dari Polres Kepulauan Aru akan maksimal membantu tim SAR gabungan untuk terus mencari satu ABK KM Sanjaya 33 yang belum ditemukan. Dari total 14 ABK yang melaut, sebanyak 13 orang ABK berhasil ditemukan dan telah dievakuasi. Tinggal satu ABK yang belum ditemukan. Kita akan berupaya maksimal mencari. Koordinasi terus kita lakukan bersama tim di posko terpadu pencarian,” ujar Budiarto.
Alumni Akademi Kepolisian tahun 1999 ini tegaskan salah satu upaya untuk mencari ABK yang hilang itu, ia telah menerjunkan 20 personil gabungan Polres maupun Polsubsektor yang dekat dengan tempat tenggelamnya kapal KM Sanjaya-33 untuk memantau tempat tersebut.
Budiarto yang saat itu didampingi Kabag Ops Polres Kepulauan Aru AKP Florensius Teddy katakan untuk mengantisipasi musim gelombang yang saat ini mulai terjadi di perairan di wilayah hukum Polres Kepulauan Aru, telah menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati.
“Mengantisipasi musim yang mulai kurang bersahabat ini, kami telah menyampaikan himbauan menggunakan spanduk dan baliho yang terpasang di daerah keramaian dan persimpangan jalan. Dari jauh-jauh hari kami sudah sampaikan kepada masyarakat yang hendak pulang ke kampung menggunakan alat transportasi laut maupun para Nelayan yang hendak mencari ikan untuk melihat keadaan cuaca karena saat ini adalah musim barat dimana angin dan gelombang saat ini sangat ekstrim,” pungkas Budiarto.
Discussion about this post