Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepuluan Tanimbar, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., hadiri Rapat Koordinasi dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Senin (23/12/24).
Kegiatan ini tampak dihadiri oleh berbagai Pihak mulai dari Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Badan Kesbangpol, Ketua FKUB, Para Tokoh Agama maupun Tamu undangan lainnya yang berlangsung di Aula Kantor Klasis Tanimbar selatan, jln Mathilda Batlayeri, kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam sambutannya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pendeta H.R. TUPAN, S.Th.,M.Th., mengatakan, Kegiatan ini dilaksanakan menjelang perayaan Natal dan akhir Tahun serta Tahun baru yang dilaksanakan secara bersama-sama. Tujuannya untuk melakukan pertemuan bersama sekaligus melakukan evaluasi terhadap perjalanan bersama kerukunan umat beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Dalam ungkapan syukur bersama bahwa kita sudah boleh melewati agenda-agenda Kenegaraan yang sudah boleh berjalan dengan segala baik. Oleh karena itu kita bertemu di saat ini untuk mengevaluasi kembali Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar” sambungnya.
Sementara itu lewat paparan yang diberikan , Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., menjelaskan sekaligus mengajak seluruh Peserta Rakor maupun semua pihak untuk dapat berperan aktif dalam menjaga dan terus menjalin kerukunan antar umat Beragama di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Seperti diketahui bersama bahwa, kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini sudah terjalin dengan harmonis, akan tetapi pentingnya untuk terus Kita jaga dan lebih meningkatkan kerukunan di wilayah Kita” terang Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres memaparkan tentang berbagai permasalahan yang timbul akibat adanya perpindahan jemaat salah satu aliran pindah ke aliran agama lain, Permasalahan Rencana pembangunan gereja Katholik di Desa Arma, hingga adanya penganut aliran yang satu dengan aliran agama yang lain. Menurutnya, berbagai peristiwa yang terjadi antara Umat Beragama muncul, dikarenakan faktor minimnya pengetahuan Jemaat.
Menutup penjelasannya, Kapolres berharap agar ibadah yang sedang dilaksanakan oleh Umat minoritas Agama yang lain harus dijunjung tinggi dan dihargai oleh Mayoritas Agama yang lain, sehingga lewat upaya toleransi yang sudah terjalin dengan baik antar umat Beragama di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini dapat selalu terjalin harmonis dan meningkatnya kerukunan antar Umat Beragama.
Kegiatan ini pun kemudian dilanjutkan dengan pemaparan yang dibawakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Kepala Badan Kesbangpol dan Ketua FKUB serta diwarnai dengan sesi tanya jawab dan tanggapan dari para Narasumber hingga ditutup dengan foto bersama.
Discussion about this post