MASOHI – Upaya proses pencarian terhadap Marten Tuny (38) warga asal negeri Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kabupaten Maluku Tengah, yang diduga hilang akibat arus sungai Waimala, di kawasan negeri tersebut, masih terus berlangsung. Namun belum juga ada tanda-tanda untuk ditemukan.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi, terjun langsung untuk melakukan memantau dan turut membantu mencari jasad korban yang sudah hilang sejak dua hari lalu.
“Sebagai bentuk perhatian dan tangungjawab kami, maka saya (Kapolres) langsung turun kesini untuk memantau proses pencarian, dan juga ingin membantu mencari jasad dari saudarah kita yang hilang ini,”kata Kapolres kepada media, disekitar muara sungai Waimala, Negeri Sahulau, Rabu (23/09/2020) sore tadi.
Menurut Kapolres, sesuai keterangan yang disampaikan oleh Diana Kewere, bahwa korban berpamitan dengannya untuk memancing ikan di muara sungai Waimala, tak berapa lama kemudian isteri korban ikut korban kelokasi tersebut, namun saat tiba melihat korban sudah terbawa arus dimuara sungai tersebut. Korban kemudian sempat meminta pertolongan.
“Istri korban langsung mencari pertolongan pada masyarakat Sahulau, yang berada di sekitar sungai, dan pada saat masyarakat sampai di TKP untuk menolong korban, korban saat itu sudah tidak terlihat lagi karena terbawa arus aliran sungai. Kemudian warga masyarakat Negeri Sahulau telah melakukan pencarian di sekitaran lautan maupun pinggir tepian pantai negeri Sahulau namun sampai malam ini belum diketemukan,”jelasnya.
Orang nomor satu di Polres Malteng ini menambahkan, jika saat ini tim dari TNI, Basarnas, BPBD dan instansi telah mendirikan Posko pencarian di Muara sungai Waimala.
“Posko sudah dirikan dimuara sungai Waimala. Proses pencarian masih dilaksanakan dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas Provinsi Maluku, BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Sat Pol Air, Polsek Teluk Elpaputih, Kantor Kecamatan Teluk Elpaputih, Pemerintah Negeri Sahulau dan masyarakat Negeri Sahulau,”terangnya.
Dikatakan, tim akan melakukan pencarian selama 7 hari terhitung mulai tanggal 21 sampai dengan 27 September 2020. “Tim akan mencari keseluruh wilayah sesuai dengan yang telah dipetakan. Kita berharap semoga kerja tim ini maksimal dalam artian korban bisa segera ditemukan,”ujar Kapolres.
Perwira dengan dua melati dipundaknya itu mengaku, turut prihatin atas musibah yang menimpah korban.
“Kepada keluarga agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi kejadian ini. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus melakukan pencarian terhadap korban, mudah-mudahan secepatnya korban bisa segera ditemukan,”tandas Kapolres.
Discussion about this post