MASOHI – Aksi unjuk rasa memprotes Omnibus Law, atau Undang-undang Cipta Kerja, bukan hanya terjadi dipusat-pusat Ibu Kota Provinsi saja, melainkan aksi itu dilaksanakan diseluruh penjuru tanah air, termasuk di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Aksi itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIT. Mereka berasal dari sejumlah Organisasi Kemahasiswaan yang ada di kabupaten tersebut.
Mereka mendesak pemerintah kabupaten Maluku Tengah, untuk meminta kepada pemerintah pusat agar segera membatalkan pengesahan Omnibus Law itu, karena menyusahkan masyarakat terutama para buruh.
Aksi yang berlangsung sejak pagi dimulai dengn pengecekan protokol kesehatan dan pembagian masker bagi peserta unras, kegiatan hingga siang hari itu, membuat mahasiswa harus makan siang dan melaksanakan sholat Dzuhur.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi yang mengawal jalannya aksi tersebut, kemudian melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah bersama mereka. Usai melaksanakan sholat wanita dengan dua melati dipundaknya itu kemudian sempat berbagi air mineral dan makanan bersama kepada pendemo.
Tidak hanya membagikan wanita dengan dua melati dipundaknya yang juga orang nomor satu di Polres Maluku Tengah itu, bahkan melantai dan makan bersama dengan pendemo.
Makanan yang dimakan perwira utama di Polres Malteng ini cukup sederhana sebab hanya nasi bungkus, dan air mineral. Bahkan saat makan pun, dia rela melantai di halaman kantor dprd kabupaten Malteng bersama mereka.
Aksi Kapolres ini sontak mendapat perhatian serius dari massa pendemo. Massa kemudian menghentikan unjuk rasa mereka sejenak guna menikmati makanan bersama sang Kapolres.
“Sejak awal mereka demo maulai dari depan Masohi Plaza, kemudian, longmarch ke kantor Bupati hingga berlanjut di kantor DPRD. Saat tiba di kantor DPRD waktunya shpolat Dzuhur, saya kemudian mengajak mereka untuk kita shilat berjamaah di masjid Raya Bani Abdullah. Usai melaksanakan sholat Dzuhur, kemudian saya makan bersama dengan mereka, kebetulan makanan itu disediakan oleh DPRD dan massa pendemo sendiri. Jadi kita sama-sama menikmati,”kata Kapolres AKBP Rositah Umasugi, kepada media.
Menurutnya, aksi yang dilakukan sebagai bentuk peduli dan persahabatan dengan para mahasiswa tersebut.
“Mereka (mahasiswa) itukan adik-adik kami, dan kita (Polisi) sebagai pelindung dan pengayom, jadi kebetulan waktunya makan ya kita makan bersama mereka. Toh semua manusia itu juga sama dimata Sang Pencipta,
Selesai kegiatan para peserta unras diantar kembali ke rumah masing- masing dengan menggunakan bus polres malteng” tandas orang nomor satu di Polres Malteng ini.
Discussion about this post