Humas Polres MBD – Dalam rangka menyongsong Pilkada serentak tahun 2024, Forum Komunikasi Umar Beragama (FKUB) Propinsi Maluku menggelar Dialog antar umat beragama dan Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kegiatan dimaksud diselenggarakan dengan sorotan tema “ menjadikan kearifan lokal sebagai kekuatan sosialguna menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan demi suksesnya pemilihan Kepala Daerah yang damai, jurdil, berintegritas dan bermartabat. ”
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si dengan ditandai pemukulan tifa sebanyak 3 kali berlangsung di Gedung Serba Guna Tiakur Kabupaten Maluku Barat Daya pada Selasa pagi (10/09/2024).
Hadir dalam Acara tersebut FKUB Propinsi Maluku RD. Paulus Titirloloby, Pdt. W.B. Pariama, S.Th, Drs. H. Abdul Latua. S, Wakil Bupati MBD Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si, Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, S.I.K, Kajari MBD Hery Somantri, S.H, M.H, Dandim 1511 Pulau Moa Letkol Inf. Galih Perkasa, Plh. Setda Kab. MBD Drs. Daud Renmialy, Wakil I DPDR Kab. MBD Ever Mozes.
Selanjutnya Pabung TNI AL dan TNI AU, para asisten dan staf ahli Pemda MBD, para Kepala OPD Setda Kabupaten MBD, Ketua KPU Kab. MBD diwakili Divisi Teknis Penyelenggara A. Lamere, Ketua Bawaslu Kab. MBD M. Kerlely, S.H, Kepala Kantor Kementrian Agama diwakili Ny. N. Sarupy, M.Pd, Ketua FKUB Kab. MBD Pdt. M. Timisela, S.Th bersama pengurus, para tokoh agama serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ketua FKUB Propinsi Maluku diwakili Pdt. W. B. Pariama, S. Th mengatakan, Forum Komunikasi Umat Beragama merupakan keterwakilan dari seluruh komunitas beragama di Indonesia termasuk di Propinsi dan Kabupaten yang dibentuk oleh Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Agama.
“ FKUB Propinsi Maluku mengunjungi 4 Kabupaten guna secara berkesinambungan melakukan dialog serta melakukan berbagai macam langkah-langkah strategis guna bagaimana memotivasi masyarakat dan khususnya umat beragama untuk mampu menjaga dan memelihara kedamaian dan kebersamaan harmonisasi di seluruh masyarakat dan bangsa. “ imbuhnya.
Pdt. W. B. Pariama, S. Th menambahkan, Dalam perspektif keagamaandeklarasi itu sebetulnya memilikki 3 nilai yakni 1). Nilai Spiritual deklarasi damai yang menciptakan situasi damai, rukun dan bahagia dengan mengimplementasi bagaimana kita dapat menyuarakan Damai itu dalam kehidupan masyarakat, 2). Nilai Sosial yang bertujuan membantu Pemerintah, membantu TNI-Polri dan juga membantu pelaksana Pemilu serta sebagai mitra dalam menciptakan suasana Politik yang aman dan damai, 3). Setiap agama bernilai Moral dan beretika dalam mewujudkan deklarasi damai yang perlu disuarakan kepada masyarakat sehingga pilkada tanggal 27 Nopember 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati MBD Dsr. Agustinus L. Kilikily, M.Si selaku Ketua Badan Penasehat FKUB Kabupaten MBD mengatakan, Kerukunan antar umat beragama di Kabupaten MBD telah terjalin dengan baik, kondisi ini merupakan faktor penting bagi terwujudnya kondusifitas kamtibmas di kabupaten MBD ini.
“ Dengan dilakukan Deklarasi pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 di Kabupaten MBD, saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga kerukunanpersatuan dan kesatuan demi suksesnya pemilihan kepala daerah yang dama, jurdil, berintegritas dan bermartabat di Bumi MBD. “ imbuhnya.
Pembacaan Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Daerah Kabupten MBD oleh sekretaris Klasis Lemola Pdt. R. Hitipeuw/ L, S.Si dan ditanda tangani oleh peserta deklarasi FKUB Kabupaten MBD sebagai perwakilan para tokoh agama dan disaksikan oleh Forkopimda Kabupaten MBD, KPU dan Bawaslu Kabupaten MBD.
Discussion about this post