Kepala Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang, melayat ke rumah duka DT, korban pembacokan hingga tewas di Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (19/3).
Usai melayat rumah duka, orang nomor 1 Polri di Pulau Ambon dan Pulau-Pulau-Pulau Lease ini memerintahkan aparat Polsek Pulau Haruku dibackup Polresta untuk segera menangkap JM, pelaku pembacokan.
JM sendiri hingga saat ini belum ditemukan. Dia kabur masuk hutan usai menebas leher korban hingga meregang nyawa dengan tiga luka sayatan parang.
“Pak Kapolresta sudah perintahkan anggota Polsek dibackup Polresta untuk segera menangkap pelaku,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon Polda Maluku, Iptu Julkisno Kaisupy.
Permintaan Kapolresta Ambon dan Lease, langsung disampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Haruku. Dalam kunjungan kerja tersebut beliau melihat permasalahan perdata di hutan Rua-Rua antara masyarakat Negeri Pelauw dan Kariuw.
“Pak Kapolresta juga sekaligus melayat rumah duka korban pembacokan di Desa Haruku,” terangnya.
Selain memrintahkan pelaku segera ditangkap, mantan Kapolres Pulau Buru ini juga meminta Kanit Reskrim Polsek Haruku untuk memeriksa para saksi yang melihat langsung kejadian.
Untuk diketahui, DT, warga Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, tewas ditebas JM, tetangga sendiri menggunakan senjata tajam parang.
Pria 41 tahun ini dibacok di Kompleks Sia, Dusun Soa Belanda, Desa Haruku, Kamis (19/3) pukul 02.00 WIT.
Diduga, pelaku tidak terima ditegur oleh korban yang memintanya tenang saat membuat keributan di depan rumahnya sendiri.
JM saat menganiaya korban hingga meregang nyawa, diketahui dalam kondisi pengaruh minuman keras (miras) alias mabuk.
Pelaku menebas korban dua kali. Akibatnya, leher, bahu dan telinga sebelah kiri dari korban mengalami luka robek sayatan parang.
Discussion about this post