Tribratanews.polrestanimbar.com – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, Menanggapi adanya pemberitaan oleh salah satu media online yaitu media Jurnal Indonesia tentang dugaan permainan judi online (judol) pada Kantor Desa Wunlah, Kecamatan Wuarlabobar. Narasi tersebut tidaklah benar, apalagi sampai melibatkan Anggota Polsek Wuarlabobar.
Hal itu disampaikan Kapolsek Wuarlabobar Ipda L. WARAWARIN saat dikonfirmasi langsung oleh Media Humas Polres Kepulauan Tanimbar, Jumat (06/12/24). Beliau menyebut, selama ini para Personelnya tidak pernah nongkrong maupun duduk pada lokasi Balai Desa Wunlah untuk menggunakan jaringan Wifi milik Desa yang kemudian disalahgunakan dalam hal permainan judi online.
“Sebagai Kapolsek, saya selalu menyampaikan dan mengingatkan Anggota setiap kali pelaksanaan apel pagi agar tidak terlibat dalam judi online, maupun melakukan perbuatan yang akan merugikan diri sendiri, Keluarga, maupun yang mencoreng nama baik Institusi” tegasnya.
Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan keberatan dan kecaman atas pemberitaan yang dinilai tidak berdasar dan merugikan tersebut. Beliau pun menyesalkan tindakan media Jurnal Indonesia yang tidak melakukan verifikasi fakta sebelum mempublikasikan informasi yang bersifat tuduhan maupun Hoax itu.
“Oleh sebab itu, terkait tuduhan judi online di Desa Wunlah, Kecamatan Wuarlabobar seperti yang diberitakan tidak sesuai dengan fakta terjadi di lapangan. Begitu juga adanya keterlibatan Personel Polsek wuarlabobar yang terlibat dalam permainan judi online” ungkapnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu OLOF BATLAYERI mengatakan, Berita yang dimuat oleh media Jurnal Indonesia ini dianggap telah mencemarkan nama baik institusi tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Beliau menegaskan akan menindaklanjuti pemberitaan ini untuk memastikan kebenaran dan meminta pertanggungjawaban dari pihak yang telah menyebarkan informasi yang tidak benar melalui media online tersebut.
“Harapan Kami agar media tidak gegabah dalam menyimpulkan sebuah peristiwa hanya dari satu sudut pandang, namun konfirmasi langsung dari pihak kami sangatlah penting untuk mendapatkan informasi yang utuh dan benar sebelum dipublikasikan. Sehingga dapat menjadikan karya jurnalistik yang berimbang, berkompeten dan terpercaya” jelas Kasi Humas.
Discussion about this post