Humas Polres MBD – Pelaksanaan program Polri Peduli Stunting dalam upaya mendukung Program Polri Presisi secara berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Polsek Tepa bersama Pemerintah Kecamatan Tepa di beberapa Desa di Kecamatan Pulau Wetang dalam upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada anak atau balita.
Kali ini Kapospol Pulau Wetang Bripka H. Relmasira bersama Camat Pulau Wetang Frejon Lameky, ST, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pulau Wetang, Kepala Puskesmas Rumahlewang Besar M. Tiotor bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) 1 Bidan Gizi hadir dalam pelaksanaan kegiatan pembagian asupan gizi di Posyandu bersama para kader dan orang tua anak di Balai Desa Nusiata Kecamatan Pulau Wetang Kabupaten Maluku Barat Daya pada Jumat pagi (01/11/2024).
Kegiatan pembagian asupan gizi berupa kacang hijau, telur dan susu kepada orang tua dari beberapa anak balita penerima asupan gizi yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya adalah semata-mata dilakukan sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat, Polri berupaya mencari solusi untuk menekan dan mencegah bahaya stunting di wilayah Kecamatan Pulau Wetang.
Pada kesempatan itu Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Tepa Iptu Denny Gaspersz saat dikonfirmasi mengatakan, langkah pendampingan yang dilakukan oleh Polri bersama stakeholder lainnya untuk melihat perkembangan pertumbuhan anak / balita di Desa dalam upaya mencegah dan menanggulangi Stunting guna menghindarkan warga dari pengaruh Gizi buruk yang terjadi akibat kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
“ Dengan adanya peran aktif Polri dan semua pihak khususnya Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa serta elemen terkait lainnya yang bekerja sama secara bahu membahu melalui upaya pencegahan dan penanggulangan stunting kiranya secara bertahap dapat menekan dan menurunkan angka stunting. “ tutur Kapolsek.
Selain itu Kapolsek juga menambahkan, Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak diantaranya : Kurang Gizi dalam waktu lama, Pola asuh kurang Efektif, Pola makan yang tidak teratur dan beberapa hal lain yang sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak itu sendiri.
“ Pimpinan berharap kiranya langkah-langkah efektif yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita di Kecamatan ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post