POLDA MALUKU – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, menemui Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH. M.Hum, untuk meminta penjelasan terkait bentrokan yang terjadi antara warga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Kedatangan Lucky Wattimury menemui Kapolda tidak sendiri. Ia didampingi Wakil Ketua DPRD Azis Sangkala, dan Melkianus Sairdekut.
Kedatangan pimpinan DPRD Maluku itu untuk menanyakan terkait dengan peristiwa bentrok yang terjadi di Pulau Haruku tersebut.
“Tadi bapak Kapolda sudah memberikan penjelasan kepada Ketua dan sejumlah anggota DPRD Maluku yang datang siang ini,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat, Rabu (26/1/2022).
Dari pertemuan tersebut, Rum mengaku sejumlah kesepakatan telah diambil. Satu diantaranya menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu sesat yang berkeliaran di media sosial.
“Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dan menjaga situasi agar tetap kondusif,” pintanya.
Dalam pertemuan tersebut, juru bicara Polda Maluku ini juga mengaku pihaknya telah sepakat untuk mendirikan tenda-tenda pengungsian dan dapur umum.
Polda Maluku menghimbau warga yang masih mengungsi agar dapat kembali. Seluruh keamanan dan kebutuhan hidup akan ditanggung oleh Pemerintah.
“Masyarakat juga diminta untuk dapat membantu TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketentraman. Karena keamanan bukan saja tanggung jawab polisi atau TNI, tetapi tanggung jawab bersama,” sebutnya.
Polda Maluku juga mengimbau warga untuk tidak menyebarluaskan foto dan video terkait kondisi bentrok di sana. Sebab, hal itu hanya untuk memperkeruh suasana.
“Serahkan semua kepada aparat kepolisian, dan jangan percaya dengan isu hoax yang diedarkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab, yang tidak suka melihat kedamaian,” pintanya.
Discussion about this post