POLDA MALUKU – Kepolisian Wanita Polda Maluku terus memberikan edukasi kepada para pelajar di Kota Ambon untuk bersama-sama mencegah terjadinya kasus bullying atau perundungan di sekolah.
Hari ini, Jumat (12/7/2024), SMA Siwalima Ambon dikunjungi tim Polwan Polda Maluku untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya kasus bullying / perundungan di lingkungan sekolah atau kepada anak di bawah umur.
Kegiatan dengan nama program “Mangente Anak Sekolah” ini diikuti oleh sebanyak 147 orang siswa kelas lX. Mereka dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok satu 30 siswa, kelompok dua 30, kelompok tiga 30, kelompok empat 28, dan kelompok lima sebanyak 29 orang siswa.
Turut hadir mendampingi para siswa yaitu kepala sekolah, La Sini La Haya, S.Pd bersama 5 orang guru pendamping lainnya yakni J. Risambessy, S.Pd , M.Pd; R. Talahaturuson, S.Pd; Riska Siahainenia, S.Pd; Priscilla Trusdy Pattiata, S.Psi, M.Psi; dan E. Tahalea, S.Pd.
Sosialisasi tersebut dipimpin ketua tim yaitu Ipda Siti Nur Asmain Mail. Ia didampingi oleh 9 personel Polwan Polda Maluku.
Ipda Siti Nur Asmain Mail, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini menindaklanjuti permintaan dari Kepala SMA Siwalima Ambon.
“Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk menyikapi maraknya kasus bullying/perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah terhadap anak di bawah umur, sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi untuk pencegahan,” kata Asmain.
Selain itu, Asmain mengaku kegiatan yang dilaksanakan tersebut, juga merupakan penjabaran dari program Kapolda Maluku yaitu “Basudara Manise”.
Berbagai materi sosialisasi dan edukasi diberikan kepada anak-anak. Seperti apa itu bullying/perundungan, jenis-jenis bullying, dampak bullying bagi korban, cara pencegahan, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bullying.
“Kami juga memberikan edukasi kepada para siswa tentang upaya pencegahan terjadinya kasus bullying,” jelasnya.
Tak hanya itu, Polwan Polda Maluku juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga diri dari orang asing yang berusaha untuk melakukan kejahatan. “Kami juga memberikan pembelajaran bagi anak untuk menghindari ajakan dari orang yang tidak dikenal,” ungkapnya.
Discussion about this post