ARU – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si, melakukan kunjungan kerja (kunker) pertamanya di Kabupaten Kepulauan Aru, Sabtu (28/11/2020).
Dalam lawatan perdana tersebut, orang nomor 1 Polda Maluku ini didampingi Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Antonius Wantri Yulianto, Direktur Intelkam Polda Maluku Kombes Pol Yosef Sriyono S.I.K, M.H, dan Kabid Dokkes Polda Maluku Kombes Pol. Agung Widodo, S.PM.
Setibanya rombongan pukul 11.30 WIT di Aula Graha Bhayangkari Polres Kepulauan Aru, Kota Dobo, Refdi Andri memberikan arahan kepada seluruh personel yang dipimpin Kapolres Kepulauan Aru, serta para personel Kompi Brimob Aru.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Kepulauan Aru dan Brimob atas semangat dan kesiapannya dalam menghadapi Pilkada. Saya percaya Pemilukada ini akan berjalan dengan aman, lancar, tertib dan sukses,” kata Andri dalam arahannya.
Andri menyebutkan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan agenda tahunan. Di tahun ini pelaksanaannya berbeda dari tahun sebelumnya. Ini karena adanya pandemi Covid-19, sehingga Pilkada yang semula diagendakan bulan September diundur ke Desember 2020.
“Pilkada ini sangat penting untuk daerah dan penting juga untuk kita menjaga kesehatan dan protokol kesehatan,” kata mantan Kakor Lantas Polri ini.
Andri mengharapkan pelaksanaan Pilkada harus berakhir bahagia. Sebab, Pilkada adalah pesta demokrasi.
“Pesta itu harus happy, tidak menimbulkan kerusakan, tidak menimbulkan gesekan dan tidak menimbulkan kekacauan,” ungkapnya.
Olehnya itu, lanjut Jenderal bintang dua Polri ini, aparat pengamanan harus saling bersinergi dengan instansi terkait, sebagai penentu keberhasilan Pilkada.
“Pergerakan kotak suara harus dikawal dengan baik, didokumentasikan, didata dan diawasi. Sehingga terdistribusi dengan aman dan kembali terkumpul pun dengan aman,” ujarnya.
Andri menekankan agar tidak ditemukan adanya intimidasi. Selain itu, dia berharap tidak terjadi hal yang berlawanan dengan tumbuh kembangnya ekonomi, kebijakan pemerintah yang memerangi Covid-19.
“Jangan ada hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” pintanya tegas.
Kapolda juga memerintahkan untuk dibentuk Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) untuk mengawasi daerah disetiap kecamatan.
“Agar dicek kembali anggota yang akan diberangkatkan ke TPS, baik dari segi kesehatan, mental, psikis dan harus bebas dari covid serta narkoba,” pintanya.
Di sisi lain, Kapolda meminta agar personel di lapangan diberikan asupan vitamin dan makanan yang bernutrisi. Ini agar mereka bisa melaksanakan tugas secara maksimal, mengawal pemilukada.
“Berikan neurobion kepada anggota agar stamina terjaga dan imun kuat.
Jangan ada anggota yang acuh tak acuh, jangan ada anggota yang apatis, jangan ada anggota yang tak mau tahu terhadap sekitar,” pintanya.
Kapolda juga meminta kepada personel agar sebelum berangkat menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat mengecek barang bawaannya. Jangan sampai ada yang membawa benda-benda terlarang yang dapat merusak citra Polri, seperti miras.
“Jangan sampai ada anggota nanti yang membawa miras ke TPS. Lengkapi perlengkapan anggota selama pengamanan TPS, seperti masker, handsanitizer, obat-obatan untuk 15 hari,” katanya.
Kapolda meminta Kapolres untuk memberikan APP yang jelas kepada personil BKO yang berjumlah 160 orang. Sehingga mereka bisa mengetahui situasi dan kondisi Kepulauan Aru saat melaksanakan tugas pengamanan Pilkada.
“Utamakan keselamatan anggota dan jangan sampai anggota ada yang melakukan tindakan negatif sehingga mencoreng nama baik institusi. Jaga betul-betul netralitas kita sebagai anggota Polri dalam menghadapi pilkada,” pinta Kapolda sebagaimana amanat Kapolri.
Discussion about this post