POLDA MALUKU – Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH.,M.Hum, mengatakan, pemerintah saat ini sedang berupaya melakukan rekonsiliasi damai dan rehabilitasi pasca konflik Pelauw-Kariu.
Semua pihak diminta menahan diri dan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan pembelaan sepihak, yang justru akan merenggangkan upaya perdamaian saat ini.
“Kami minta semua pihak bisa menahan diri dan sudahi statement-statement (pernyataan) yang provokatif. Mari kita semua fokus untuk rekonsiliasi damai di sana,” ajak Kapolda di Ambon, Kamis (10/2/2022).
Kapolda mengungkapkan, semua persoalan besar dapat diselesaikan segera, jika semua pihak mampu menghadapinya dengan pikiran tenang dan berhati dingin.
“Untuk proses hukum, pasti akan kita lakukan, dan saat ini sedang berjalan,” tegas Jenderal bintang 2 Polri ini.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu kembali mengingatkan, bahwa sehari pasca konflik, dirinya bersama Forkopimda Maluku sudah menemui warga Pelauw, maupun Kariu di Aboru. Bahkan, mereka sudah sepakat berdamai, dengan berbagai persyaratan yang kini sedang dalam proses.
“Pihak-pihak yang berkonflik sudah sepakat damai, ini malah orang-orang di luar pihak terkait yang malah membuat masalah baru,” jelasnya.
Ia berharap, persoalan yang kini sedang ditangani Pemerintah seperti rekonsiliasi, rehabilitasi dan relokasi warga Kariu maupun pihak Kepolisian dari sisi penegakan hukum, dapat segera diselesaikan.
Olehnya itu, mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini kembali mengajak semua pihak agar bisa menahan diri dan hentikan pernyataan-pernyataan sepihak yang malah akan merugikan diri sendiri.
“Sampe kapan akan terus bertikai, sementara daerah-daerah lain sudah maju membangun daerahnya, meningkatkan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan hidup rakyat dan generasi anak cucu mendatang,” ingatnya.
Discussion about this post