POLRES SBB.- Untuk memastikan pelaksanaan pengamanan Pilkada 27 November 2024, yang saat ini sudah mulai berlangsung, membuat Polres Seram Bagian Barat (SBB), melaksanakan simulasi pengamanan perkotaan (Sispamkota), yang dipusatkan di depan kantor KPU SBB, dikawasan Piru.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan SIK, mengatakan, simulasi Sispamkota ini dilakukan untuk mengetahui secara detail kesiapan personil yang akan terlibat langsung dalam pengamanan tersebut.
“Simulasi ini merupakan proses dari tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 namun pada saat kenyataan dilapangan mungkin akan lebih anarkis dari simulasi,”kata Kapolres saat simulasi tersebut, Jumat (23/8/2024).
Menurut Kapolres, semua penggunaan peralatan yang ada aturannya dan tahapannya tidak asal menggunakan,
“Simulasi ini untuk mengingat kembali kemampuan dari masing-masing fungsi dan peranannya dan tidak asal melakukan tindakan,”ujarnya.
Kapolres menjelaskan, peragaan simulasi pengamanan menggunakan pola pengamanan rawan yang terdiri atas 2 Personel Polri, 2 Linmas dan 1 TPS Disamping Pengamanan TPS oleh Anggota Polri dan Linmas.
” Polres SBB juga bekerja dama dengan TNI dan Pemda Kabupaten SBB untuk melaksanakan patroli gabungan skala besar yang dikenal dengan Tripatra sebagai bentuk cipta kondisi di wilkum Polres SBB. Untuk skenarionya dimana, masa pemungutan suara. Masa keributan dan pengeroyokan. Masa penetapan hasil pemungutan suara, dimana terjadi perkelahian dan penjarahan, tahapan hijau. Kemudian situasi kuning dan tahapan merah,”papar Kapolres.
Dennie mengatakan, kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan personil Polres SBB, Brimob Kompi 2 Bataliyon B Pelopor Piru dan Kodim 1513/SBB, dengan pembagian tim massa 57 personil, tim negosiator 10 personil, tim Dalmas awal 30 personil, tim Dalmas lanjutan 25 personil Kompi PHH 50 personil termasuk personil Brimob, tim Lantas 10 personil, dan tim Dokes 6 personil, serta tim pengamanan Obvit 10 personil, dengan pelibatan 10 personil TNI.
Kapolres menegaskan, kerjasama dan sinergitas Polri khususnya Polres SBB, dengan seluruh stakeholder dan masyarakat harus berkesinambungan.
“Sebab kondisi keamanan itu menjadi tanggungjawab kita bersama. Para komandan pasukan khususnya POLRI telah diberikan diskresi kepolisian dalam mengambil tindakan. Terima kasih atas pelaksanaan simulasi hari ini dan semoga hal ini tidak sampai kenyataan pada saat Pilkada nanti,”pesan Kapolres.
Dirinya mengingatkan, personil yang terlibat dalam operasi itu, agar melakukan koordinasi dan kolaborasi antar pilar sentra Gakkumdu, sehingga penanganan pelanggaran serta penyelesaian tindak pidana pemilu dapat dilakukan secara profesional dan transparan, sehingga mendapatkan legitimasi dari masyarakat.
“Personil harus tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga tugas pengamanan ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua. Pastikan kesiapan perlengkapan pribadi, sarana dan prasarana, serta fasilitas penunjang lainnya, sehingga dapat mendukung pelaksanaan operasi,”ingatnya.
AKBP Dennie juga meminta, agar melaksanakan pengamanan dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis, dan profesional sesuai dengan SOP dengan menerapkan Buddy System guna menjamin keselamatan personel. “Pimpinan di setiap tingkatan harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan melekat terhadap anggotanya masing-masing,”pintahnya.
Selain itu, Dennie juga menambahkan, jika personil dapat melakukan pengaturan jadwal pengamanan, sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi prima. .”Hal ini penting, mengingat operasi yang kita laksanakan cukup panjang dan Pilkada 2024 dilaksanakan secara serentak. Kemudian kedepankan komunikasi publik dan upaya cooling system agar masyarakat berpartisipasi penuh dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024 dan terhindar dari polarisasi. Tingkatkan sinergitas dan soliditas antar seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan operasi,”pungkas Kapolres. (*)
Discussion about this post