POLDA MALUKU – Pengamanan logistik Pemilu di daerah terpencil oleh aparat TNI dan Polri membutuhkan pengawalan ekstra keras.
Seperti halnya yang dialami aparat TNI dan Polri di Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Senin (12/2/2024).
Mereka mengawal distribusi puluhan kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya di 4 desa. Yaitu desa Sumieth Pasinaro, Abio Ahiolo, Watui dan Huku Kecil.
Pendistribusian logistik Pemilu di desa-desa pedalaman tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak main-main. Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Berangkat dari kantor kecamatan Elpaputih sekira pukul 11.00 WIT, distribusi puluhan logistik menggunakan mobil pickup harus berhenti di sungai Nui. Aparat keamanan dan penyelenggara kemudian berjalan kaki masuk hutan, serta menapak perbukitan sambil pikul logistik sejauh kurang lebih 20 Km.
Tak hanya itu, dibantu warga, mereka juga harus berenang menyeberangi sungai. Tidak hanya keselamatan diri yang dijaga, namun aparat keamanan juga wajib memastikan logistik pemilu aman atau tidak rusak.
Logistik pemilu yang digeser dari kantor kecamatan diantaranya untuk desa Sumieth Pasinaro yakni 1 TPS, 5 Kotak Suara, 1 antong plastik berisi logistik lainnya; Desa Abio Ahiolo, 3 TPS, 15 kotak suara, dan 3 kantong plastik berisi logistik lainnya; Desa Watui ,1 TPS, 5 kotak suara, 1 kantong plastik berisi logistik lainnya; Dan Desa Huku Kecil, 1 TPS, 5 kotak suara, 2 1 kantong plastik berisi logistik lainnya.
“Logistik-logistik Pemilu yang dikawal ke wilayah pegunungan tersebut telah sampai pada pukul 15.50 WIT hari kemarin dengan aman dan selamat,” kata Kapolres SBB, AKBP. Dannie Andreas Dharmawan, Selasa (13/2/2024).
Discussion about this post