Humas Polres MBD – Dalam rangka upaya Pencegahan serta Penanggulangan Stunting atau Gizi buruk pada balita, Tim PKK Kabupaten Maluku Barat Daya menggelar kegiatan Sosialisasi Stunting bertempat di Gedung Sekolah Dasar Desa Ustutun Kecamatan Wetar Barat Kabupaten MBD pada Jumat pagi (27/09/2024).
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Camat Wetar Barat Frangky Nahakwain, Sekretaris PKK selaku Tim Parenting Ibu Yeni K. Mozes, Kapolsek Wetar diwakili Bripda A. Malau, Danposal diwakili KLD Prada Maikel Septian, Wakil Ketua Majelis Jemaat GPM Ustutun Rulan Malau, Kepala Puskesmas Ustutun, Arlando Renyaan danmasyarakat Desa Ustutun.
Sekretaris PKK selaku Tim Parenting Ibu Yeni K. Mozes dalam sosialisasi memberikan materi meliputi : ciri-ciri anak terkena stunting antara lain berat badan tidakmeningkat secara konsisten, tahap perkembangan terlambat, tidak aktif bermain, sering lemas dan mudah terserang penyakit.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dilaksanakan dengan sasaran terhadap anak-anak balita yang kurang gizi, berat badan tidak mencapai normal, mengalami gizi buruk dan anak-anak balita yang 2 kali berturut-turut dilakukan penimbangan namun berat badannya tidak naik.
Disampaikan bahwa pencegahan stunting dapat dilakukan dengan cara memberikan asupan gizi terhadap ibu hamil serta melakukan pemeriksaan secara teratur pada saat hamil, selain itu program yang dikemas adalah percepatan pemulihan stunting di wilayah Kecamatan Wetar Barat.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, S.H saat dikonfirmasi mengatakan, Kegiatan sosialisasi dapat dijadikan sebagai barometer guna melihat perkembangan pertumbuhan beberapa anak balita, hal telah dicermati bahwa terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan Gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Stunting merupakann ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia, anak yang menderita stunting akan memilikki riwayat kesehatan buruk karena melemahnya daya tahan tubuh sehingga apabila tidak ditangani secara serius maka akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak. “ ujar Kapolsek.
Selain itu Kapolsek menjelaskan, Bapak Kapolres menekankan adanya dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting serta lebih khusus lagi peran seorang ibu wajib menjaga perkembangan kehamilan dengan mendapatkan asupan gizi sehingga kesehatan bayi didalam kandungan dapat terjaga.
“ Pimpinan juga berharap kiranya langkah-langkah yang sudah kita (Polri-red) lakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan dengan didasari rasa kepedulian bersama untuk memerangi serta menurunkan angka stunting sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kabupaten Maluku Barat Daya ini senantiasa terjaga dengan baik dan sehat. “ tutup Kapolsek.
Discussion about this post