POLRES SBB – Pelaksanaan lomba cerdas-cermat resmi digelar oleh Polres Seram Bagian Barat (SBB). Sebelum pelaksanaan cerdas-cermat itu, dilaksanakan apel bersama dengan seluruh peserta, dewan juri, dan personil Polres SBB di Mapolres SBB.
Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK, mengatakan kegiatan lomba cerdas-cermat yang diselenggarakan oleh Polres Seram Bagian Barat, saat ini dilangsungkan dibawa sorotan tema “POLISI SAHABAT PELAJAR, BERGERAK BERSAMA SEMARAKKAN MERDEKA BELAJAR” dan sub tema “BANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR DIKALANGAN GENERASI MUDA” sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang ke-78. Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 02 Mei lalu,serta hari kebangkitan Nasional tanggal 20 mei.
“Kegiatan ini mempunyai makna yang sangat penting bagi kita semua, kita harus senantiasa mengingat bahwa pendidikan merupakan pondasi utama, bagi kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa karena melalui pendidikan kita dapat menciptakan manusia yang berkualitas, unggul, dan berdaya saing tinggi,”kata Kapolres saat apel pembukaan cerdas-cermat, yang dipusatkan di Mapolres SBB, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, Polres Seram Bagian Barat lewat kegiatan lomba cerdas-cermat ini ingin membuktikan bahwa Polri merupakan lembaga yang turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program pemerintah sebagaimana tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 yaitu “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”.
“Oleh karena itu lewat program Polisi sahabat Pelajar, Polres Seram Bagian Barat, ingin merangkul seluruh lapisan masyarakat khususnya para pelajar untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif ditengah-tengah masyarakat dengan cara membangun semangat belajar yang merdeka, kreatif, dan inovatif,”ungkap Kapolres.
AKBP Dennie mengaku, karena semangat merdeka belajar adalah semangat untuk belajar tanpa batasan, sehingga kita dapat berkembang dan berinovasi dengan lebih baik.
Dikatakan, dalam beberapa data yang dimiliki, Polres Seram Bagian Barat mencatat ada peristiwa kenakalan remaja yang justru berdampak pada terganggunya stabilitas keamanan. Misalnya, tawuran antar pelajar. Terlibat dan menjadi korban penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya,. Terlibat dalam perkara tindak pidana. Menjadi pelaku maupun korban kekerasan seksual. Memposting sesuatu yang bersifat sensual di medsos.
“Jika ditelisik lebih dalam maka embrio dari peristiwa tersebut adalah kurangnya pengawasan dari kita semua (keluarga, guru, masyarakat dan lingkungan sekitar) yang berimplikasi pada terjadinya tindak pidana,”jelasnya.
Dennie mengungkapkan, peranan Kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan tidak akan berhasil apabila tidak didukung sepenuhnya oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya para pelajar.
“Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua karena pelajar merupakan penerus tongkat estafet pembangunan bangsa, apabila kita tidak serius dalam membina anak-anak ini, maka jangan pernah berharap mereka akan menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara, oleh karena itu marilah sama-sama kita bergandengan tangan memajukan pendidikan di bumi Saka Mese Nusa ini dengan memberikan perhatian secara khusus bagi para pelajar agar mereka dapat bertumbuh dan berkembang menjadi anak-anak bangsa yang hebat dikemudian hari,”ajak Kapolres.
Disamping itu kata dia, sebagaimana petuah pendiri bangsa ini yaitu Bung Karno, beliau pernah berkata, gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang dilangit. Ini menjadi tonggak bagi para pendahulu di negeri ini untuk berpacu menimba ilmu sebanyak mungkin dalam mengisi kemerdekaan sehingga kita semua dapat menikmatinya sampai saat ini.
“Ada beberapa pesan yang ingin saya sampaikan lewat amanat ini kepada para pelajar, yaitu jangan jemu mendaki ke puncak impian. Teruslah belajar dan belajar agar tercapai seluruh cita-citamu. Hindarilah diri dari segala bentuk Narkoba maupun tindak pidana apapun yang justru akan menyurutkan cita-citamu. Gunakan waktumu dengan hal-hal yang berguna dan bermanfaat,”pesan Kapolres.
Lebih lanjut kata Kapolres, Polisi adalah sahabat pelajar, bukan sesuatu yang harus ditakuti. Jadilah generasi yang cerdas, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk belajar dan mengembangkan diri kita sendiri.
“Jadilah anak yang berbakti kepada orang tua, guru, bangsa dan Negara. Untuk dewan guru dan pendamping, marilah kita bersama-sama mengatasi tantangan ini dengan semangat belajar yang merdeka dan kreatif, marilah kita terus meningkatkan kualitas pendidikan di bumi Saka Mese Nusa dengan cara mengembangkan berbagai metode dan teknik pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Kita sama-sama membentuk anak-anak kita, bukan saja memiliki kecerdasan intelektual namun juga harus memiliki akhlak yang mulia, karena pecuma memiliki intelektual tanpa dibarengi dengan akhlak yang baik,”tandasnya.
Diakhir sambutannya, perwira dengan dua melati dipundaknya itu mengaku, Polres Seram Bagian Barat, lewat Program Polisi Sahabat Pelajar, siap mendampingi para guru untuk membina para pelajar serta menjadikan mereka generasi yang cerdas, berkualitas, dan berdaya saing tinggi serta berguna bagi bangsa dan Negara.
“Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam dunia pendidikan di bumi Saka Mese Nusa, dan semua pihak yang peduli dengan pendidikan di negeri ini. Mari kita bersama-sama merajut masa depan bangsa ini dengan semangat belajar yang merdeka, kreatif, dan inovatif,”pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan peserta dari puluhan SMP, SMA dan SMK, se-kabupaten SBB bertarung dalam lomba tersebut.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan melalui Kasubsi Penmas Sie Humas Polres, Ipda Edwin Richardo Mangare mengatakan, sejak dibuka hingga penutupan pendaftaran untuk kegiatan tersebut, setidaknya ada 76 Sekolah yang akan ikut dalam lomba.
“Sejak dibukanya pendaftaran yang dimulai pada tanggal 8 hingga 10 Mei kemarin, maka yang sudah mendaftar ini sebanyak 76 Sekolah, dengan total siswa 228 orang, yang akan mengikuti lomba cerdas-cermat ini,”kata dia, kepada wartawan di Piru.
Menurutnya, 76 sekolah itu terdiri dari SMP, SMA dan SMK.
“Untuk tingkat SMP itu, ada 37 sekolah atau 37 kelompok, dengan jumlah siswa 111 orang. Kemudian untuk tingkat SMA dan SMK total 39 peserta atau 39 sekolah, dengan jumlah siswa 117 orang,”jelasnya.
“Lomba cerdas cermat ini akan kita gelar di aula Mapolres SBB, berlangsung mulai hari ini dan final pada hari Jumat 19 Mei mendatang,”ujarnya.
Discussion about this post